Chennel9.id-Haiti. Sebuah video di YouTube mencuat dimana pemimpin kelompok bandit yang menculik misionaris dari Amerika dan Kanada mengatakan kalau ia akan membunuh para sanderanya jika ia tidak mendapatkan apa yang ia mau, Jumat (22/10/2021).
Lelaki yang tampil dan bicara di video tersebut adalah seorang lelaki yang cukup terkenal di Haiti dengan nama alias Lamo Sanjou, pemimpin dari kelompok 400 Mawozo yang sudah diduga oleh pihak otoritas sebagai kelompok pelaku penculikan.
Baca juga: FBI Bantu Misi Penyelamatan Penculikan Misionaris di Haiti
Ke-16 warga Amerika dan seorang warga Kanada – dan juga lima anak-anak – sedang melakukan kunjungan yang diorganisir oleh organisasi dari Ohio, Christian Aid Ministries. Dalam video tersebut tidak ditampilkan para sandera tersebut.
“Jika saya tidak mendapatkan apa yang saya mau, orang-orang Amerika ini, akan saya bunuh semua, akan saya tembak kepala mereka satu per satu,” tutur lelaki di video tersebut.
Kementerian Keadilan Haiti, Liszt Quitel mengungkapkan kepada Reuters kalau minggu ini para penculik meminta uang tebusan sebesar 1 juta dolar per orangnya.
Penculikan misionaris ini telah menekankan masalah penculikan yang parah di Haiti, dan kini kian memburuk setelah adanya krisis ekonomi dan politik di negara Karibian tersebut.
Video itu juga menunjukkan lima jenazah yang dibaringkan di peti mati yang Sanjou sebutkan sebagai “prajuritnya yang gugur”, dan menyalahkan kepala kepolisian Leon Charles atas kematian mereka.
“Leon Charles sudah membuat saya menangis saudara-saudara. Ketika giliran saya tiba, saya akan menangis, dan ketika saya membuat kamu menangis, akan buat kamu menangis darah,” tegas Sanjou.
Pada hari kamis, media outlet Haiti Le Nouvelliste melaporkan kalau Charles sudah mengajukan pengunduran dirinya. Juru bicara kepolisian Haiti masih belum mengeluarkan pernyataannya atas laporan tersebut.
Gedung Putih sudah menekankan kalau mereka akan melakukan segala hal untuk menyelamatkan para misionaris.
“Kami akan melakukan segala hal yang kami bisa untuk mengatasi situasi ini,” ujar wakil sekretaris press Gedung Putih, Karine Jean-Pierre.
Seorang pejabat Menteri Luar Negeri AS mengatakan kepada wartawan kalau video kelompok 400 Mawozo itu benar dan asli.
“Jika kamu adalah penculiknya, tugas anda adalah untuk mengatakan hal-hal tersebut. Kita harus bekerja sama dengan penegak hukum Haiti, keluarga, dan juga institusi-institusi untuk mencoba dan mengatasi situasi ini dengan aman,” ujarnya.
(RAG)