Channel9.id-Jakarta. DPD PDI Perjuangan Provinsi Aceh mengakhiri Konferensi Daerah melakukan konsolidasi organisasi dan yang terpilih menjadi ketua baru, Muslahuddin Daud, mantan konsultan Bank Dunia yang memilih keluar dan menjadi petani di kampung halaman di Aceh.
“Muslahuddin Daud terpilih sebagai ketua. Dia adalah mantan konsultan Bank Dunia yang memilih keluar dan menjadi pembina petani di kampung halamannya di Aceh,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (5/8/2019).
Hasto Menjelaskan Konferensi Daerah di Aceh menjadi puncak dari kegiatan Konferensi Daerah dan Cabang di seluruh indonesia. Konfrensi tersebut sebagai syarat dilaksanakanya Konggres V di Bali pada 8-10 Agustus.
“Konsolidasi organisasi yang dilakukan PDI Perjuangan pada tingkat cabang dan daerah, berupa evaluasi, sinkronisasi program, dan pergerakan struktural partai di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi,” ujarnya.
Menurut Hasto, Muslahuddin adalah sosok cendekiawan berpengalaman luas sebagai konsultan World Bank yang visioner. Dia akhirnya memilih keluar dari World Bank dan menjadi petani di tanah kelahirannya Aceh.
“Namun karena panggilan nuraninya, sejak beberapa tahun terakhir, Muslahuddin memilih untuk menjadi pejuang kemanusiaan dan membantu para petani Aceh di kampung halamannya,” kata Hasto.
Muslahuddin akan dibantu Yunia Sofiasti selaku Sekretaris. Adapaun Yunia merupakan seorang muda yang terjun ke politik dengan basis pengalaman luas sebagai arsitek. Sedangkan bendahara dijabat oleh Hamdani, seorang mantan aktivis ormas kemahasiswaan yang pernah berprofesi sebagai pengusaha kopi.
“Seluruh pimpinan baru DPD PDI Perjuangan Aceh tersebut dipilih dengan kewajiban memahami kebudayan Aceh,” katanya.
Hasto menjelaskan dengan selesainya konsolidasi tersebut, maka PDIP semakin meneguhkan diri sebagai partai yang membumikan demokrasi Pancasila dengan mengedepankan musyawarah. Hal itu bukan berarti meniscayakan kemajuan peradaban dengan munculnya berbagai teknologi baru.
Hasto menekankan struktur baru di seluruh Indonesia itu diwujudkan dengan prinsip kaderisasi yang muncul dari bawah. Jadi, kata Hasto, PDIP menjauhkan diri dari langkah pragmatis seperti membajak kader partai lain.
Hasto memastikan Kongres V PDIP sudah siap untuk dilaksanakan. Dan melalui kongres itu, PDIP menegaskan komitmennya sebagai Partai Pelopor dengan mengedepankan aspek ideologi, disiplin, moralitas, dan etika kader.