Channel9.id-Jakarta. Pendiri Koperasi UMKM Alumni Indonesia (KUALI) Ary Zulfikar mengatakan, KUALI diharapkan membuka paradigma baru tentang koperasi. Karena menurut dia, pengertian koperasi selama ini kerap salah pengertian.
“Bicara literatur koperasi selalu bicara lintah darat, rakyat kecil, alternatif. Padaha koperasi adalah gerakan, koperasi adalah pilihan bukan alternatif untuk mendukung perekonomian seperti cita-cita Bung Hatta. Nah, KUALI adalah wadah untuk bagaimana bisa menerapkan prinsip-prinsip koperasi,” tuturnya dalam webinar Memaksimalkan Peran Koperasi Sebagai Agregator Produk Anggota pada Senin, 20 Juli 2020.
Saat ini menurut Ary, ada sekitar 650 anggota KUALI yang bergabung dan ada 700 produk. “Koperasi harus membantu anggotanya, dengan cara membuka akses dari hambatan-hambatan dalam kegiatan bisnis,” katanya.
Selain itu, KUALI juga diharapkan membantu dan memudahkan akses dana, akses pasar, dan memberikan pembinaan pada anggotanya.
“Kita menerapkan asas kekeluargaan bukan persaingan yang saling menjatuhkan dan membantu mereka dalam akses pendanaan, akses pasar, dan pembinaan,” ujar Ary.
Selain itu, koperasi ini membagi kelompok sesuai produk yang dijual, ada kelompok makanan dan juga jasa. Ary melanjutkan, koperasi ini juga berupaya memberikan bimbingan kepada anggota. Dalam hal ini, Ary menjelaskan usaha koperasi dalam mengupayakan hak paten dari produk hasil inovasi salah satu anggota.(IG)
