Channel9.id – Jakarta. Muhammadiyah mengucapkan selamat kepada Greysia Polii dan Apriyani Rahayu atas raihan medali emas cabang bulu tangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020.
“Muhammadiyah menyampaikan selamat dan bangga atas raihan medali emas Olimpiade Tokyo atasnama pebulutangkis ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Keduanya berhasil mengalahkan wakil China, Chen Qingchen/Jia Yifan dengan dua set langsung pada final ganda putri badminton Olimpiade Tokyo 2020,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Senin 2 Agustus 2020.
Haedar menyampaikan, masyarakat Indonesia bangga dengan prestasi itu. Greysia/Apriyani juga melanjutkan tradisi meraih emas secara bergantian untuk Cabang bulutangkis sejak Olimpiade 1992.
“Sebagai penggemar bulutangkis seperti pada umumnya rakyat Indonesia saya mengikuti sejak awal pertandingan cabang bulutangkis tersebut sampai babak final. Kita sungguh bangga dengan capaian kedua srikandi Indonesia itu, yang melanjutkan tradisi emas secara bergantian untuk Cabang bulutangkis sejak Olimpiade 1992 di Barcelona sampai Tokyo tahun ini, yang terselang satu kali tidak dapat emas pada Olimpiade London 2012,” ujarnya.
Menurut Haedar, kunci kemenangan Greysia/Apriyani tak hanya pada kemampuan taktis dan teknis membaca permainan lawan. Tapi, juga pada kegigihan yang luar biasa dan kekompakan yang tinggi.
“Semangat pantang menyerah itulah yang dimiliki keduanya yang perlu dimiliki seluruh atlit dan juga rakyat Indonesia. Lawan siapapun manakala kita mampu mengerahkan segala kemampuan dengan tekad yang kuat maka akan menjadi modal keberhasilan. Sebaliknya meski skill tinggi tetapi mental gampang menyerah, meremehkan lawan, dan bersikap semaunya maka tidak akan meraih puncak kesuksesan,” ujarnya.
Spirit yang dibawa Greysia dan Apriyani menurut Haedar juga menjadi pendorong rakyat Indonesia yang saat ini tengah melawan Covid.
“Mari tunjukkan sikap gigih pantang menyerah, berdisiplin tinggi, dan kekompakan akan menjadi kunci sukses lawan pandemi. Sebaliknya jauhi sikap abai, lalai, sembarangan, dan meremehkan wabah yang hanya akan membuat bangsa Indonesia makin berat menghadapinya,” kata Haedar.
HY
