Channel9.id-Jakarta. KH Ma’ruf Amin mengajak santri dan umat memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila sebagai benteng untuk menangkal serangan dan paham radikalisme.
Kiai Ma’ruf menilai, maraknya aksi radikal yang belakangan terjadi akan mengancam keutuhan bangsa.
“Karena itu, saya mengajak santri dan semua umat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dengan menolak segala bentuk radikalisme saat ini,” kata Kiai Ma’ruf saat bersilaturahmi ke pondok pesantren (Ponpes) Al Islahudiny Kediri, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (11/10).
Wakil Presiden terpilih ini mengatakan, bangsa Indonesia sudah memiliki kesepakatan menjadi negara republik dengan NKRI.
“Sehingga wajib hukumnya bahwa NKRI harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. NKRI itu kesepakatan atau konsesnsus nasional dalam bahasa agamanya ittifaqot wathaniah,” katanya.
Dia juga mengajak santri agar cerdas dalam melihat peluang sehingga santri bisa menjadi pemimpin negara. “Ke depannya santri harus bisa jadi presiden,” ucapnya.
Pimpinan Ponpes Ali Ilahudiny Kediri, TGH Mukhlis mengaku sangat mengapresiasi atas kehadiran KH Ma’ruf Amin di pesantren yang diasuhnya.
“Alhamdulillah, kami sangat senang bisa kedatangan Wapres terpilih KH Ma’ruf Amin. Mudah-mudahan, ke depan santri bisa lebih banyak lagi jadi pemimpin nasional,” katanya.
Kunjungan Ketua Majelis Ulama Indonesia non aktif di Pulau Lombok merupakan rangkaian dan Rakernas Majelis Ulama Indonesia yang menggelar Konferensi Internasional Pariwisata Halal di Kota Mataram, NTB.
