Ekbis Nasional

KH Said Aqil Ajak IKA PMII Jadi Pelindung Umat di Era Digital

Channel9.id – Jakarta. Ketua Dewan Pakar PB IKA PMII, KH Said Aqil Siradj, menekankan pentingnya peran strategis para alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di tengah derasnya kemajuan zaman. Pesan ini ia sampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I serta pelantikan pengurus baru Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (13/7/2025).

KH Said Aqil menilai IKA PMII tidak boleh bersikap pasif di tengah arus perubahan. Ia mengajak organisasi ini menjadi pelindung umat sekaligus penjaga nilai-nilai Islam ahlussunah wal jamaah di era globalisasi dan kemajuan teknologi yang semakin masif.

“IKA PMII harus jadi marji’, tingteng, dan referensi. Kita harus jadi benteng dan pengayom bagi generasi mendatang,” ujar KH Said Aqil, dikutip dari akun resmi @pbikapmii.

KH Said Aqil menyoroti pesatnya perkembangan teknologi digital, termasuk kecerdasan buatan, media sosial seperti YouTube, dan dominasi mesin pencari seperti Google. Ia menyebut arus digital ini telah memengaruhi cara berpikir dan bertindak masyarakat secara luas.

Ia mengingatkan bahwa kemajuan teknologi tidak hanya membawa manfaat, tetapi juga ancaman serius bagi umat Islam, terutama dalam menjaga identitas keagamaan dan budaya lokal.

“Ini adalah tsunami teknologi. Kita harus punya strategi untuk menghadapi, bukan hanya menghindari,” tegasnya.

Selain itu, KH Said Aqil juga menyoroti tantangan dari luar, seperti ketidakpastian politik global, dominasi ekonomi negara besar, serta ancaman kehancuran budaya yang semakin nyata. Ia mengingatkan pentingnya IKA PMII mengambil sikap dan memberikan solusi atas kondisi tersebut.

“Kita sedang menghadapi kehancuran nilai, dominasi ekonomi global, dan guncangan geopolitik. IKA PMII harus bersikap dan memberi solusi,” katanya.

KH Said Aqil juga menilai potensi sosial dan budaya umat Islam di Indonesia belum dikelola secara optimal. Ia menyayangkan kekayaan sosial dan kultural yang dimiliki masyarakat selama ini kurang mendapat perhatian yang memadai.

“Kita punya kekuatan simbolik dan sosial yang luar biasa. Tapi jujur saja, kita belum mampu memanajemennya secara optimal. Kalau potensi ini dikelola dengan benar, tak ada yang bisa menyaingi kita,” ungkapnya.

Ia mendorong IKA PMII agar lebih aktif dalam menggerakkan potensi tersebut untuk memperkuat nilai-nilai Islam moderat yang ramah, terbuka, dan nasionalis. Dorongan ini ia sampaikan sebagai bagian dari upaya menjaga keberlangsungan identitas Islam Nusantara.

KH Said Aqil menutup pidatonya dengan menyerukan agar seluruh alumni PMII mengambil peran strategis demi masa depan bangsa. Ia berharap pengurus baru IKA PMII berkomitmen memperjuangkan nilai-nilai Islam ahlussunah wal jamaah serta kemajuan Indonesia.

“Semoga IKA PMII terus berjuang, bukan hanya untuk Islam ahlussunah wal jamaah, tetapi juga demi masa depan bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Baca juga: Dikukuhkan Jadi Ketum PB IKA PMII, Fathan Subchi Tegaskan Pentingnya Kerja Kolektif

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

72  +    =  73