Hot Topic

Ki Haryo Enthus Harap Diskusi Wayang Santri di Aswara Bantu Dalang Malaysia

Channel9.id – Kuala Lumpur. Rombongan Tour Wayang Santri Malaysia 2025 dari Sanggar Putra Satria Laras memenuhi undangan kehormatan dari Akademi Seni Budaya dan Warisan Kebangsaan (Aswara) Malaysia untuk berdiskusi terkait kesenian wayang santri pada Jumat (25/7/2025). Dalang Ki Haryo Susilo Enthus Susmono berharap pertemuan tersebut dapat menghadirkan solusi bagi para dalang di Malaysia untuk dapat melangsungkan hidup melalui dunia perwayangan.

Ki Haryo yang turut hadir dalam pertemuan itu mengaku prihatin dengan kondisi para dalang wayang golek di Malaysia. Pasalnya, kata Ki Haryo berdasarkan hasil diskusi dengan jajaran birokrat Aswara, para dalang di Negeri Jiran belum bisa mencukupi kebutuhan hidup melalui profesinya itu.

“Saya cukup prihatin, ternyata dalang-dalang di Malaysia pun tidak seperti dalang-dalang di Jawa. Belum bisa hidup dengan profesi dalangnya, dalang-dalang Malaysia. Karena mungkin ada beberapa perbedaan paradigma tentang melihat wayang ini yang dianggap Hindu-Buddha dan sebagainya,” kata Ki Haryo saat ditemui di sela-sela acara pertunjukan wayang santri di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (27/7/2025).

“Nah, kemarin pendekatan wayang santri cukup menarik dan mudah-mudahan bisa menjadi pintu solusi untuk teman-teman dalang itu di Malaysia, terutama bisa hidup dengan profesi dalangnya,” sambungnya.

Oleh karena itu, Ki Haryo memastikan bakal ada komunikasi lebih lanjut dengan pihak Aswara untuk belajar bersama terkait pertunjukan wayang santri. Nantinya, para dalang di Malaysia akan mempelajari tentang bagaimana menampilkan wayang santri yang sesuai dengan kondisi sosial-budaya masyarakat.

“Hubungan komunikasi ini akan terus berlanjut. Nanti Aswara juga akan hadir, bagaimana nanti wayang santri akan disajikan itu nanti kita kaji bareng-bareng. Yang jelas kami berbagi informasi, berbagi cara bagaimana wayang santri ini bisa diterima masyarakat,” jelas Ki Haryo.

Menurutnya, proses belajar bersama itu merupakan salah satu fungsi silaturahmi silang budaya. Ia menekankan pentingnya menyampaikan pesan moral dalam setiap lakon pertunjukan wayang.

“Inilah salah satu fungsi silaturahmi, silang budaya. Bukan untuk saling mengklaim satu sama lain, tapi mencoba di mana wayang Malaysia pun tetap menyampaikan budi pekerti luhur, tetap menyampaikan kebaikan, tetap menyampaikan nilai moral, itu harus dijaga,” ujar putra dari dalang kondang asal Tegal, Jawa Tengah, Ki Enthus Susmono itu.

Ia menegaskan, nilai-nilai kebaikan yang disampaikan oleh para dalang di Malaysia harus tetap diperjuangkan.

“Kalau tidak bisa disampaikan ke masyarakat Malaysia, wayang Malaysia tidak bisa disampaikan ke masyarakat Malaysia. Kan eman-eman (sayang-sayang),” pungkasnya.

Adapun dalam kunjungannya ke Aswara Malaysia, Kuala Lumpur, pada Jumat (25/7/2025) itu, rombongan Tour Wayang Santri Malaysia 2025 itu membagikan cerita tentang asal usul pertunjukan wayang santri dan perkembangannya di Indonesia.

Sejumlah pimpinan Aswara yang hadir di antaranya Timbalan Rektor Hal Ehwal Akademik Prof. Ts. Dr. Khairul Azril Ismail, Timbalan Rektor Hal Ehwal Pelajar dan Alumni Prof. Madya Ts. Dr. Zulkifli Ab Rashid, Pengarah Bahagian Korporat Encik Ramlan Mohd Imam, Pensyarah Pengajian Asasi Seni Kreatif Puan Zamzuriah Zahari.

Kemudian Penolong Pengarah Bahagian Korporat Cik Imee Nadia Abdul Hadi, Timbalan Dekan Pusat Seni Pentas Tradisional (PUTRA), Encik Mohamad Yusmar Afeendi Yusof, dan Pegawai Personel MySTEP Bahagian Korporat Encik Amier Arrazzi Mohd Jefferi.

Sementara rombongan Sanggar Putra Satria Laras didampingi oleh Staf Ahli Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Edy Budiyarso, dan; Pengasas Keraton Mbah Anang, Johar bin Paimin atau Wak Jo.

Selepas diskusi, rombongan Sanggar Putra Satria Laras diajak untuk menonton pertunjukan seni wayang kulit dari Aswara. Rombongan pun merasa kagum dengan pertunjukan wayang yang ditampilkan oleh kampus seni ternama di Malaysia itu.

Adapun kunjungan ke Aswara ini dilakukan di sela-sela Tour Wayang Santri Malaysia 2025 yang digelar di empat lokasi. Dimulai pada Sabtu (19/7/2025) di Keraton Mbah Anang, Johor Bahru, dilanjutkan pada Minggu (20/7/2025) di Angsana Mall, Johor Bahru.

Kemudian pada Sabtu (26/7/2025) di Alamis Hotel, Kuala Lumpur dan ditutup pada Minggu (27/7/2025) di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur.

Pertunjukan Tour Wayang Golek Santri Malaysia 2025 digelar sebagai upaya mempererat hubungan diaspora Indonesia dengan masyarakat Malaysia. Acara ini ditujukan bagi diaspora Indonesia yang bermukim di Johor Bahru dan Kuala Lumpur, komunitas penggiat seni, serta pelajar dan akademisi yang tertarik pada budaya wayang.

Acara ini terselenggara berkat dukungan sponsor dari BRI, BNI, Bank Mandiri, BSI, BPKH, Pupuk Indonesia, Pertamina Patra Niaga, Budi Agung Sentosa, dan Eiger Adventure.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

75  +    =  84