Lifestyle & Sport

Kiat-kiat Sederhana Atasi Sembelit

Channel9.id-Jakarta. Nyaris semua orang pernah mengalami kesulitan buang air besar alias sembelit. Alhasil, kotoran menumpuk di perut sehingga perut terlihat menggunung.

Lebih dari itu, penumpukan kotoran di usus bisa menyebabkan usus bocor dan Diverticulosis, munculnya tonjolan kantung-kantung di usus besar–akibat menampung kotoran terlalu banyak. Selain itu juga memicu pembentukan racun dan patogen berbahaya di usus.

Maka dari itu, siapa pun mesti menjaga kesehatan organ perut sehingga buang air bisa lancar. Nah, berikut ini sejumlah kiat-kiat yang bisa dilakukan untuk melancarkannya.

1. Buang air besar jongkok
Banyak ahli merekomendasikan untuk buang air besar dengan posisi jongkok. Saran ini diperkuat dengan temuan dari studi yang dipublikasikan di jurnal Lower Urinary Tract Symptoms pada 2010.

Saat buang air besar dengan posisi jongkok, rektum berada dalam garis lurus ke atas dari anus. Posisi ini dengan sudut ini memudahkan buang air besar dan mengurangi jumlah ketegangan.

2. Minum cukup
Sebuah studi yang diterbitkan di European Journal of Clinical Nutrition menemukan, kehilangan cairan karena diare dan demam bisa mengubah keseimbangan air dan meningkatkan konstipasi.

Selanjutnya, disebutkan bahwa kekurangan cairan 500-2.500 ml per hari bisa memicu sembelit bagi lansia.

Oleh karenanya, penting untuk mencukupi asupan air, setidaknya 2-2,5 liter air per hari.

3. Konsumsi lebih banyak serat
Berdasarkan sebuah studi, sembelit bisa diatasi dengan buah-buahan, cairan, dan probiotik. Jadi, tidak hanya diatasi dengan obat-obatan, tetapi juga perubahan gaya hidup dan pola makan yang tepat.

4. Minum kopi
Kopi bisa melancarkan buang air besar bagu sejumlah orang. Sebab kopi bisa merangsang refleks saraf pencernaan atau refleks gastrikolik–yaitu refleks yang mengontrol gerak usus dan mendorong makanan melalui sistem pencernaan.

Namun, perlu berhati-hati karena kopi cukup sensitif bagi lambung.

5. Olahraga dan aktifitas fisik
Sembelit bisa diatasi dengan aktivitas fisik. Sebuah studi yang diterbitkan di Diabetes, Metabolic Syndrome and Obesity: Targets and Therapy pada 2017, mengatakan bahwa orang yang berktivitas fisik dan mengalami penurunan berat badan, sembelitnya akan berkurang dan kualitas hidupnya meningkat.

6. Konsumsi probiotik
Disarankan sesekali mengonsumsi probiotik, yakni bakteri hidup yang bermanfaat bagi saluran pencernaan. Zat ini bisa ditemukan di yogurt, sauerkraut, dan suplemen probiotik.

Probiotik bisa membantu makanan melewati sistem pencernaan lebih cepat, sehingga bisa buang air besar bisa lebih sering dengan konsistensi yang lebih baik.

7. Jika gagal, coba pencahar
Cara ini disarankan dilakukan jika cara-cara sebelumnya gagal. Namun, perlu berhati-hati karena ada saja pencahar yanh efeknya keras sehingga bisa menimbulkan diare, kram, dan lainnya.

Healthline menyebutkan ada sejumlah jenis obat pencahar, seperti agen osmotik yang bisa menarik air ke dalam usus dari jaringan terdekat, membuat tinja lebih lunak, lembut, dan mudah dikeluarkan.

Ada pula pelembut feses, yang menambah air ke feses supaya lebih lembut dan mudah dikeluarkan. Ada juga pencahar stimulan yang membuat usus berkontraksi dan mengeluarkan feses. Lalu, ada pelumas yang berfungsi melapisi tinja dan usus untuk mencegah kehilangan air serta supaya lebih mudah bergerak.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

30  +    =  31