Kilas Balik Sejarah Lahirnya TNI dan Urgensinya bagi Negara
Opini

Kilas Balik Sejarah Lahirnya TNI dan Urgensinya bagi Negara

Oleh: Eva Riana Rusdi*

Channel9.id-Jakarta. Hari ini, 5 Oktober bangsa Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI). Momentum ini menjadi kesempatan untuk mengenang kembali sejarah panjang lahirnya TNI dan merefleksikan peran vital institusi ini dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Cikal Bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI)

Sejarah TNI tidak bisa dilepaskan dari perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada 22 Agustus 1945, tiga hari setelah Proklamasi Kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) sebagai cikal bakal tentara nasional. BKR terdiri dari para pemuda, bekas anggota PETA (Pembela Tanah Air), Heiho, dan laskar-laskar perjuangan lainnya.

Menghadapi ancaman kedatangan kembali penjajah, pada 5 Oktober 1945, pemerintah Indonesia mengeluarkan maklumat pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari lahir TNI. TKR kemudian berganti nama menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) pada 24 Januari 1946, dan akhirnya menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 3 Juni 1947 sebagai persatuan dua kekuatan besenjata.

Peran TNI dalam Perjuangan Kemerdekaan

Dalam masa revolusi kemerdekaan (1945-1949), TNI memainkan peran krusial dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Berbagai pertempuran heroik seperti Pertempuran Surabaya, Bandung Lautan Api, dan Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta menjadi bukti ketangguhan dan semangat juang TNI bersama rakyat dalam menghadapi agresi militer Belanda.

Setelah pengakuan kedaulatan, TNI terus berbenah diri menjadi tentara profesional. Berbagai operasi militer dijalankan untuk menjaga keutuhan NKRI, mulai dari penumpasan pemberontakan sampai operasi pemulihan keamanan di berbagai wilayah.

TNI juga aktif dalam misi perdamaian dunia di bawah bendera PBB. Kontribusi ini menunjukkan komitmen Indonesia terhadap perdamaian global sekaligus meningkatkan citra TNI di mata internasional.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) sejak didirikan mengalami banyak perkembangan dan penyempurnaan organisasi untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dalam melaksanakan perannya.

Tahun 1962, TNI digabungkan dengan Kepolisian Negara (Polri) menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Pada 1 April 1999, TNI dan Polri secara resmi kembali dipisah. Sebutan ABRI sebagai tentara dikembalikan menjadi TNI.

TNI dibagi menjadi 3 Matra/Angkatan yaitu Tentara Nasional Angkatan Darat (TNI-AD), Tentara Nasional Angkatan Udara (TNI-AU), dan Tentara Nasional Angkatan Laut (TNI-AL)

Urgensi TNI bagi Negara

Keberadaan TNI sebagai komponen utama sistem pertahanan negara memiliki urgensi yang tidak terbantahkan:

  1. Menjaga Kedaulatan: TNI berperan sebagai garda terdepan dalam mempertahankan Lkedaulatan NKRI dari ancaman eksternal.
  2. Menjaga Keutuhan Wilayah: Dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, TNI menjadi kunci dalam menjaga keutuhan wilayah dari Sabang sampai Merauke.
  3. Penanganan Bencana: TNI sering menjadi ujung tombak dalam operasi tanggap darurat bencana alam, menunjukkan peran gandanya sebagai tentara rakyat.
  4. Diplomasi Pertahanan: Melalui kerja sama militer internasional dan partisipasi dalam misi perdamaian, TNI memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan global.
  5. Pembangunan Nasional: TNI turut berperan dalam membantu pembangunan daerah terpencil melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Tantangan dan Harapan

Di era modern, TNI menghadapi tantangan baru seperti ancaman terorisme, konflik siber, dan potensi sengketa wilayah. Modernisasi alutsista dan peningkatan profesionalisme personel menjadi agenda penting untuk menjawab tantangan tersebut.

Memasuki usia ke-79, harapan masyarakat terhadap TNI tetap tinggi. TNI diharapkan terus menjadi institusi yang kuat, profesional, dan dicintai rakyat. Dengan tetap berpegang pada jati dirinya sebagai tentara rakyat, TNI diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan esensinya sebagai penjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.

Baca juga: Kapolri Beri Bintang Bhayangkara Utama ke Panglima dan 3 Kepala Staf TNI

Selamat Hari Ulang Tahun TNI! Semoga semakin jaya dalam mengawal dan mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

*Dr (Cand) Sejarah Universitas Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

44  +    =  47