Channel9.id-Jakarta. Kini giliran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang jadi sasaran doxing, yang didalangi Bjorka. Melalui aksi ini, Bjorka membantah tudingan yang menyebut aksinya merupakan pengalihan isu kasus Ferdy Sambo.
Sebagai informasi, Tito merupakan mantan Kapolri yang menjabat dari tahun 2016 sampai 2019. Baru di Oktober 2019, ia dilantik menjadi Mendagri.
“Jika ada yang berpikir saya mengalihkan kasus Sambo, saya bahkan tak tahu dia siapa. Tapi saya akan bantu supaya @ListyoSigitP mendengar desakan kalian,” tulis Bjorka, yang kemudian menyebarkan data pribadi Tito di grup Telegramnya. Data yang dibocorkan antara lain nomor telepon, alamat email, NIK, sertifikat vaksin, dan sebagainya—sama seperti data sejumlah figur publik Indonesia yang sebelumnya dibocorkan.
Setelahnya, Bjorka juga melakukan doxing kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Data pribadi Anies Baswedan disebar melalui akun Telegram Bjorka. Data yang disebar termasuk alamat, NIK, nomor telepon, nama istri dan orang tua Anies Baswedan.
Bjorka pun turut menyertakan pesan, “Apa Anda sudah mengatasi masalah banjir dan macet Pak? Karena Jakarta bukan cuma Sudirman dan Thamrin.”
Sebelumnya, pada Minggu (11/9), Bjorka ditantang oleh pegiat media sosial Denny Siregar untuk mengungkapkan data Anies Baswedan, setelah dirinya kena doxing. “Coba suruh si Bjorka itu spill datanya Anies Baswedan. Pasti gak berani,” kata Denny Siregar melalui Twitter-nya. Tantangan ini dijawab pada hari ini.
Untuk diketahui, aktor dibalik nama Bjorka belum diketahui. Ia sebelumnya mengklaim mengantongi jutaan riwayat pencarian pelanggan IndiHome, meretas dan menjual 1,3 miliar data registrasi kartu SIM prabayar, mengancam mengungkap dokumen rahasia Presiden RI dan akan meretas data Pertamina, mengungkap dalang pembunuhan aktivis Munir pada 2004, hingga melakukan doxing kepada sejumlah figur publik Indonesia.