Channel9.id-Jakarta. Beberapa waktu lalu, TikTok menguji coba Effect House—yakni platform yang memungkinkan orang membuat filter augmented reality (AR) mereka sendiri untuk digunakan dalam aplikasi. Uji coba ini dilakukan terbatas dan hanya melibatkan sekitar 450 konten kreator. Nah, kini TikTok membuka akses ke platform tersebut untuk siapa saja, lapor Engadget.
TikTok juga telah merilis pedoman khusus yang mengatur Effect House. Selain Pedoman Komunitas, konten kreator harus mematuhi aturan tersebut jika mereka ingin karya mereka diakses lebih luas oleh komunitas TikTok. Aturan ini pun melarang sejumlah filter, termasuk filter yang mempromosikan operasi plastik. Misalnya, pengguna tak boleh unggah efek yang memungkinkan seseorang tampak menggunakan “lip filler”.
Untuk diketahui, sejauh ini telah ada banyak platform yang menawarkan efek AR. Sejumlah di antaranya menyuguhkan filter kecantikan, yang dalam beberapa bulan terakhir ini mengundang reaksi dari kalangan pengguna dan anggota parlemen. Contoh kasusnya adalah Instagram yang saat ini di bawah pengawasan ketat di Amerika Serikat. Ini terjadi setelah The Wall Street Journal menerbitkan laporan yang mengungkapkan bahwa peneliti Facebook menyebut platform “berbahaya bagi sebagian besar remaja.”
TikTok mengatakan tim “Trust and Safety” akan meninjau semua efek yang diunggah pengguna guna memastikan mereka mematuhi kebijakan. Pengguna juga bisa melaporkan filter, yang meminta perusahaan untuk melihat pelanggaran dan menilai kelayakannya.
(LH)