Channel9.id – Surabaya. Kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah bekas Uni Soviet, Belarus, Jawa Timur siap ekspor ikan tuna.
Ekspor ikan dan olahan hasil laut ke Belarus ini akan menjadi upaya peningkatan kerja sama yang baik antara Indonesia dalam hal Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Belarus, dan akan meningkatkan nilai ekspor Jawa Timur ke negara di kawasan Balkan ini.
“Republik Belarus tidak memiliki wilayah laut. Sehingga mereka tertarik kerjasama di sektor olahan hasil laut terutama adalah tuna dan salmon,” kata Khofifah saat bertemu Duta Besar Belarus untuk Indonesia HE Valery Kolesnik di Surabaya. Pada kesempatan itu, gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini tidak lupa mempromosikan titik-titik wisata potensial yang ada di Jawa Timur.
“Bluefire, ini hanya ada dua di dunia, satu di Iceland, satu di Ijen, kalau di Iceland katanya jarang muncul tapi kalau di Ijen hampir tiap dini hari muncul, lalu dilanjutkan ke Bromo,” tambah Khofifah.
Hal ini dianggap penting karena dinilai dapat memberikan dampak positif bagi pariwisata Jawa Timur, khususnya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Jawa Timur lebih khusus lagi dari Belarus dan Eropa Timur.
Khofifah menambahkan, untuk industri pengolahan hasil laut, Jawa Timur memiliki perusahaan pengolahan yang cukup advance. Salah satunya berada di Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Menurut Khofifah, di SIER masih tersedia beberapa area yang siap untuk digunakan industri pengolahan termasuk olahan ikan.
“Jadi kalau Belarus mau invest dalam waktu dekat bisa ke SIER,” tegasnya. Untuk itu Belarus tidak memiliki wilayah laut sehingga tertarik bekerja sama di sektor olahan hasil laut, terutama ikan tuna dan salmon.“Belarus dikenal negara yang memiliki teknologi alutsista (alat utama sistem senjata) yang canggih. Saya rasa banyak hal yang bisa kita bangun kerja sama,” tuntas Khofifah. (L-003)