Channel9.id – Jakarta. Komisi II DPR siap mendukung Pilkada pada 9 Desember 2020, mengingat tak ada yang tahu pasti kapan pandemi Covid-19 berakhir.
Namun, pelaksanaan Pilkada 2020, tetap harus menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Sehingga, penyelenggara maupun peserta pilkada tidak tertular virus corona.
“Ini proses ke masa New Normal. Begitu juga dengan pilkada, kita harus mencari solusi agar menemukan penyesuian tadi. Kita bisa sesuaikan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti physical distancing, penggunaan masker, alat pengukur suhu tubuh, hand sanitizer, dan sebagainya,” kata Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia dalam diskusi daring, Kamis (21/5) malam.
Menurut Doli, di masa pandemi Covid-19, KPU dan stakeholder sedang diuji menciptakan kualitas demokrasi yang baik.
“Meski dalam kondisi ini, tidak bisa mengurangi kualitas demokrasi. Kita perlu menemukan proses demokrasi yang akan dilakukan di Indonesia,” kata Doli.
Doli pun berhadap, KPU bisa memodifikasi teknis pilkada dengan tetap mengutamakan keselamatan kesehatan masyarakat.
Kemudian, hasil modifikasi dari KPU bisa dibahas dengan pemerintah dan Komisi II DPR untuk mencari titik temu.
“Misalnya, pelaksanaan bisa memanfaatkan digital. Ini bisa menghemat anggaran juga. Tapi sebaiknya kalau dalam tahapan pencoblosan pakai hand sanitizer,” kata Doli.
(Hendrik)