Channel9.id-Jakarta. Anggota Komisi IX DPR RI, Nabiel Haroen turut menyoroti langkah pemerintah yang sedang mengkaji relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang saat ini sudah diterapkan di sejumlah daerah.
Ia menyarankan, pemerintah mengkaji secara matang rencana relaksasi PSBB tersebut.
“Relaksasi penerapan PSBB harus dikaji secara matang, dengan beberapa pertimbangan strategis,” ujar Nabil, Senin (4/5).
Nabil menuturkan, pemerintah harus merujuk pada tujuan utamanya, yakni menjaga nyawa, keamanan dan kesejahteraan rakyat.
Ia pun mengakui, jika PSBB menjadikan laju ekonomi melambat, yang pada akhirnya berdampak pada sirkulasi keuangan dan pendapatan warga.
“Ini yang harus dikaji, bagaimana mengelola ketahanan pangan, pendapatan warga, sekaligus penanganan medis,” tuturnya.
Jikapun relaksasi PSBB diberlakukan lanjut Nabiel, pemerintah harus punya aturan ketat terkait penjagaan jarak fisik alias physical distancing dan social distancing, serta pentingnya memakai masker.
“Jadi, warga harus diberitahu kita berada dalam kehidupan dengan pola baru, dengan mengutamakan kesehatan,” katanya.
Lebih jauh, politikus PDI Perjuangan ini mengingatkan agar masyarakat tak terpengaruh dengan teori konspirasi terkait dengan Covid-19 yang mengaitkan bahwa virus berasal dari China, Amerika Serikat dan bahkan Yahudi.
“Ini harus dihentikan, dan masyarakat jangan sampai terprovokasi. Kita perlu hidup dengan pola komunikasi yang sehat,” pungkasnya.
(vru)