Channel9.id-Jakarta. Komisi IX DPR RI melakukan sidak ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nihayatul Wafiroh, mengungkapkan penyebab banjir di RSCM.
Penyebab banjir, tidak hanya dari hujan, tetapi juga berasal dari alat pompa air yang dimiliki RSCM jumlahnya tak memadai.
“Kami melihat kondisi bahwa RSCM ini untuk persoalan banjir, ternyata yang namanya pompa air hanya dua atau tiga (unit, red). Padahal kebutuhannya sekarang ini kondisinya 10,” ungkap Nihayatul di RSCM, Selasa (25/2).
Nihayatul mengatakan Komisi IX sempat bertanya ke pihak RSCM mengenai langkah-langkah yang dilakukan dalam kondisi banjir. Nihayatul menyampaikan RSCM telah memiliki SOP saat mengalami bencana, namun RSCM tak menyangka bencana banjir akan separah tahun ini.
“Tadi kami pertanyakan juga tentang adakah SOP untuk melakukan tindakan-tindakan ketika ada bencana seperti ini. Mereka sudah punya SOP, tapi tidak pernah menbayangkan (banjir, red) ini akan sebesar sekarang ini,” ujar Nihayatul.
Kemudian, Nihayatul menuturkan pihaknya meminta RSCM memikirkan solusi jangka pendek untuk mengatasi banjir, agar tak melulu kebanjiran saat turun hujan deras. Komisi IX juga meminta RSCM melengkapi peralatan untuk mitigasi bencana.
“Hal yang pertama kami minta membikin planning untuk exit planning-nya, untuk yang jangka pendek ini. Kebutuhannya pompa air berapa, kalau butuh 10 ya kita sediakan 10. Blower berapa, kita sediain sekarang. Itu yang kita mau tidak mau harus kita lakukan,” kata Nihayatul.
“Yang kedua adalah planning jangka menengah dan jangka panjangnya. Kita melihat RSCM ini sudah 100 tahun. Jadi antara gedung dengan gedung yang lainnya mungkin semuanya tidak ter-connect, ter-planning dengan baik sehingga banyak sekali kebutuhan-kebutuhan yang tidak bisa dilakukan RSCM pelayanannya,” sambung politisi PKB ini.
(virdika rizky utama)