Channel9.id – Jakarta. Wakil Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurrahman buka-bukaan alokasi anggaran Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Menurutnya, institusi tersebut telah melakukan tindakan korupsi anggaran. Hal ini ia sampaikan saat rapat dengar pendapat dengan BRIN pada Senin (30/1/2023) sore.
Maman mengatakan, realisasi anggaran untuk program masyarakat hanya senilai Rp100 miliar pada tahun lalu. Sedangkan, anggaran BRIN untuk program tersebut senilai kurang lebih Rp 800 miliar.
“Pertanyaan paling sederhana, kemana Rp700 miliarnya itu?,” tanyanya kepada peserta rapat yang juga dihadiri Kepala BRIN.
Baca juga: BRIN Sebut Elite Politik Tak Serius Bangun Demokrasi
Tak hanya itu, Maman juga mengungkit alokasi anggaran BRIN yang justru lebih lebih dari 50 persennya dipakai bukan untuk riset. Maman membuka anggaran total BRIN 2022 yang mencapai Rp6,38 triliun, tetapi Rp4 triliun di antaranya dipakai untuk belanja pegawai.
“Berarti anggaran yang dialokasikan untuk menyerap kondisi masyarakat di bawah dan terkait riset hanya kurang lebih Rp2 triliun, yang di dalamnya ada Rp800 miliar itu, yang ternyata realiasasinya hanya Rp100 miliar. Kemana itu semua?” ucapnya.
Maman memaparkan hal tersebut sebagai bantahan atas tuduhan kepada Komisi VII DPR yang melakukan penyelewengan anggaran BRIN untuk kepentingan diri dan konstituennya. Berdasarkan pemberitaan media, diungkit honor anggota DPR dan konstituennya di daerah melalui modus program Masyarakat Bertanya BRIN Menjawab (MBBM).
“Saya tegaskan 100 persen ini fitnah,” ujarnya.
“Seakan-akan ada penggiringan opini bahwa kami-kami, institusi DPR ini melakukan pembancahan terhadap anggaran riset negara kita,” sambung Maman yang juga politikus Partai Golkar.
Rapat tersebut pun menghasilkan dua rekomendasi. Pertama, Komisi VII DPR merekomendasikan untuk dilakukannya audit khusus dengan tujuan tertentu terkait penggunaan pagu anggaran BRIN Tahun Anggaran 2022 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Kedua, Komisi VII DPR mendesak pemerintah segera mengganti Kepala BRIN, mengingat berbagai permasalahan dalam tubuh BRIN yang tidak kunjung selesai.
HT