Channel9.id – Jakarta. Panitia Kerja Pendidikan Vokasi Komisi X DPR meminta Kemendikbud tetap memperhatikan siswa vokasi di masa pandemi Covid-19.
“Kita ingin semuanya evidence based. Begitu banyaknya penelitian yang telah dilakukan harus menjadi dasar penentuan pembangunan vokasi yang memang menjadi salah satu fokus utama Kemendikbud di periode ini. Mulai dari penentuan sektor prioritas, jumlah SMK yang akan dibangun, persebaran geografisnya, semua harus ada justifikasi dan argumennya,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian , Kamis (7/5).
Menurut Hetifah, masuknya rencana pembangunan vokasi ke dalam cetak biru sangat penting, demi menjamin keberlangsungan rencana tersebut secara jangka panjang.
Cetak biru pun harus memiliki kekuatan hukum. Hal tersebut diperlukan supaya program bisa dilanjutkan di periode selanjutnya, meski menteri berubah.
“Oleh karena itu kita harus sama-sama berkomitmen untuk ini, dan cetak biru tadi harus dibuat dengan benar-benar berkualitas baik, mempertimbangkan arah perkembangan zaman, dan berbasis data,” kata Hetifah.
Ia juga mengingatkan, Kemendikbud perlu menerbitkan kebijakan khusus pendidikan vokasi selama masa pandemi ini.
“Karena masih belum adanya ketidakpastian kapan kita akan keluar dari masa pandemi ini, Kemendikbud harus menyiapkan skenario-skenario juga untuk anak SMK dan pendidikan vokasi lainnya. Karena rata-rata mereka belajar berbasis praktik, tidak bisa hanya teori secara daring. Harus dipikirkan solusinya agar pembelajaran yang dilaksanakan tetap berkualitas,” ujarnya.
(Hendrik)