Nasional

Komite Pemilih Indonesia: Pelaksanaan Pilkada Terkesan Terburu-Buru

Channel9.id-Jakarta. Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan untuk melaksanakan tahapan Pilkada 2020 sesuai PKPU Nomor 5/2020. Padahal, pandemi Covid-19 belum terkendali dengan terus melonjaknya jumlah kasus di Indonesia. WHO pun belum merekomendasikan Indonesia untuk memasuki tahapan new normal.

Koordinator Komite Pemilih (Tepi) Indonesia, Jeirry Sumampow, menilai, pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2020 terkesan terburu-buru. Mengingat, hingga saat ini masih ada peningkatan yang cukup signifikan penularan Covid-19 di Indonesia.

“Kami (TePi) mengusulkan pelaksanaan Pilkada tahun depan. Karena saya melihat kesannya penyelenggaraan Pilkada serentak 9 Desember 2020 terburu-buru,” kata Jeirry Sumampow, dalam diskusi ‘Melanjutkan Tahapan Pilkada 2020 dalam Ketidakpastian Pandemi Covid-19: Siapkah Kita?’yang digagas Para Syndicate, di Jakarta, Senin (15/6).

Dirinya meyakini, di dalam penyelenggaran Pilkada kali ini, penyelenggara Pemilu akan bekerja lebih keras ketimbang dalam pelaksanaan Pilkada sebelumnya. Di sisi lain, tingkat partisipasi pemilih pun bisa terancam mengalami penurunan.

“Penyelenggara pemilu harus kerja keras dibanding kondisi biasa. Bagaimana kita membiasakan diri hidup dalam suasana Covid-19. Bebannya ada di penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu,” ujarnya.

Namun demikian, karena saat ini sudah memasuki tahapan awal penyelenggaran, maka mau tidak mau semua pihak harus komitmen menjaga kualitas Pilkada.

“Kita harus mengajak seluruh elemen untuk membuat pilkada tetap berkualitas meskipun dilaksanakan di situasi yang tidak normal,” kata Jeirry.

Dirinya mengingatkan, Pilkada yang digelar di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19 tentu akan membuat orang berpikir ulang untuk ke TPS. Kondisi ini yang harus dijadikan perhatian bersama demi menjaga kualitas Pilkada.

“Kalau disuruh memilih, orang akan mementingkan keselamatannya ketimbang ikut pilkada. Bagaimana membuat orang agar kekhawatirannya akan semakin hilang? Kita tentu harus membangun kepedulian karena pilkada tidak normal ini,” pungkasnya.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

63  +    =  70