Channel9.id – Jakarta. Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, soliditas dan sinergi TNI-Polri tidak mudah diadu domba. Kedua lembaga tersebut justru saling memperkuat satu sama lain terutama dalam menjaga keutuhan NKRI.
Hal itu disampaikan Komjen Rycko saat memberikan sambutan upacara pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Integrasi TNI-Polri tahun 2022 pada Senin 12 Desember 2022. Pendidikan integritas ini dalam rangka memperkuat soliditas dan sinergitas antara TNI dan Polri.
“TNI dan Polri yang solid artinya tidak mudah dipecah belah, tidak mudah diadu domba, akan tetapi saling memperkuat satu dengan lainnya dalam menjaga seluruh tumpah darah dan keutuhan NKRI,” ujarnya.
Komjen Rycko mengatakan, TNI-Polri bersinergi artinya bekerja secara fungsional dalam satu sistem NKRI, saling mendukung, saling memperkuat, dan bahu-membahu.
“Bukan bekerja sendiri-sendiri dalam menjamin terwujudnya pembangunan nasional dan cita-cita kemerdekan RI,” lanjutnya.
Dia mengatakan, soliditas dan sinergitas TNI-Polri sudah ada sejak masa Pendidikan hingga terbentuk kebersamaan, kekompakan, dan ikatan moral dalam menjaga dan menjamin proses pembangunan nasional, stabilitas, keamanan, dan keutuhan NKRI
Adapun Diklat integrasi ini diikuti oleh 7.306 prajurit dari unsur TNI dan Polri. Rincinya, dari Polri ada 4.346 laki-laki dan 503 wanita. Lalu, dari TNI AD 1.452 laki-laki dan 170 wanita. Dari TNI AL 765 laki-laki dan 50 wanita. Terakhir, TNI AU 20 wanita.
Kegiatan ini diadakan selama lima hari dari 12 hingga 16 Desember 2022 di 13 Satdik Polri, 11 Satdik TNI AD, dan 1 Satdik TNI AL.
“Diklat integrasi TNI-Polri ini juga merupakan tindak lanjut kebijakan panglima TNI dan Kapolri yang dituangkan dalam naskah kerja sama Pendidikan dan Pelatihan integrasi di semua jenis dan jenjang Pendidikan TNI dan Polri,” kata Komjen Rycko.
Komjen Rycko mengatakan, pendidikan dan pelatihan ini hanya dilaksanakan pada tingkat perwira saja yaitu pendidikan integrasi taruna Akmil, AAL, AAU, dan Akpol, pada Pendidikan pengembangan sespimmen dan sespimti dengan sesko TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Sesko TNI saja.
“Dengan adanya kebijakan panglima TNI dan Kapolri itu, maka diklat integrasi diperluas sampai kepada tingkatan tamtama dan bintara di semua jenis dan jenjang Pendidikan,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat semakin mempererat silaturahmi di lingkungan TNI dan polri yang secara bersama-sama, saling bahu-membahu untuk memberikan yang terbaik kepada peserta didik dalam membentuk sinergitas dan soliditas prajurit TNI dan Bhayangkara Polri.
“Kepada para peserta didik laksanakan dan ikuti rangkaian kegiatan dengan penuh semangat. Dan jadikan momentum ini untuk memupuk rasa kebersamaan, kekompakan, kesetiakawanan yang terus dijaga sampai nanti melaksanakan tugas di lapangan dan sampai akhir hayat,” pungkasnya.
HY