Channel9.id – Jakarta. Komisioner Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyampaikan, Bhayangkara Mural Festival 2021 menunjukkan keterbukaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terhadap kritik.
Bahkan, festival itu merupakan bentuk penghormatan Polri terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).
“Saya senang melihat keterbukaan Kapolri terhadap kritik. Beliau mendengar kritik dan asprirasi masyarakat, serta menindaklanjutinya,” kata Poengky, Minggu 31 Oktober 2021.
Menurutnya, apa yang dilakukan Kapolri harus menjadi contoh para pimpinan dan anak buah di bawahnya agar terbuka, tidak antikritik, mau berdialog dengan masyarakat, sehingga segala permasalahan dapat diatasi dengan baik.
Baca juga: Kritik Pungli, Umar Juara 1 Bhayangkara Mural Festival 2021
“Apa yang ditunjukkan Kapolri ini juga merupakan bentuk penghormatan pada HAM, khususnya kebebasan berekspresi dan mengemukakan pendapat melalui seni melukis mural,” ujarnya.
Poengky yakin keterbukaan yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara gradual (berangsur-angsur) akan mengubah mindset anggota Polri, karena polisi pascareformasi adalah polisi sipil yang humanis dan menghormati HAM.
“Selain sudah ada seperangkat aturan hukumnya, Kapolri juga sudah memberikan contoh nyata. Kompolnas mendukung dan berharap pelaksanaan reformasi kultural Polri akan menjadi lebih baik,” tutup Poengky.
Polri menggelar Bhayangkara Mural Festival 2021 Piala Kapolri untuk pertama kalinya. Diikuti 803 karya yang dikirim oleh peserta dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Lalu diseleksi menjadi 154, dan dikurasi hingga terpilih 80 karya yang berkompetisi di tingkat Mabes Polri pada 30 Oktober kemarin.
Dari 80 mural bertema penanganan pandemi Covid-19 dan sub tema kritik untuk Polri, dipilih 10 pemenang untuk menjadi juara 1,2 dan 3, serta 7 juara harapan.
Terpilih sebagai juara pertama karya seniman asal Jabodetabek La Ode Umar yang menggambar visual berisi berbagai persoalan terjadi di tubuh kepolisian, seperti pungli, hukum tebang pilih, momok polisi yang menakutkan, hingga pembungkaman terhadap karya seni.
Seluruh karya mural peserta akan dilukis kembali di media didik yang tersedia di fasilitas milik Pemerintah DKI Jakarta. Sedangkan 10 pemenang, karyanya dilukis kembali di tiang Jalan Tol Non Tunai Transjakarta depan Mabes Polri, Jalan Trunodjoyo, Jakarta Selatan.
HY