Nasional

Konten YouTube Kimi Hime Dinilai Vulgar, Kominfo Ancam Blokir

Channel9.id-Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) membuka peluang untuk menutup konten seorang youtuber Kimi Hime, yang dianggap terlalu vulgar.

Kominfo telah melakukan pemanggilan terhadap Kimi, namun sejauh ini youtuber itu belum memberikan tanggapan. Pemanggilan ini merupakan tindak lanjut Kominfo, seusai rapat dengan Komisi I DPR RI.

Plt Kepala Biro Humas Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan, bila Kimi tidak bersikap kooperatif maka pihak Kominfo dapat saja memblokir beberapa konten you tube yang bersangkutan, yang dinilai vulgar.

“Beberapa konten yang menurut pemantauan kami sudah memenuhi unsur vulgar, bahkan ada yang membuka baju,” kata Ferdinandus di Jakarta, Rabu (24/7).

Pihaknya, lanjut Ferdianandus, memberikan tenggat waktu satu pekan kepada Kimi untuk menghapus sendiri konten yang dianggap vulgar. Ia menambahkan, Kimi diharapkan merespons panggilan dari Kominfo.

Sebelumnya, Kimberly Khoe atau Kimi Hime sempat dibahas saat rapat kerja antara Kominfo dan Kommisi I DPR RI pada Senin (22/7). Nama Kimi muncul saat disebut pertama kali oleh Anggota Komisi I DPR RI Budi Youyastri disela rapat.

Budi mengungkapkan, pihaknya menerima aduan dari Asosiasi Pengawas Penyiaran Indonesia (KPI) dan masyarakat kepada Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Alasyahari, terkait konten vulgar milik youtuber itu yang dianggap kerap mengunggah konten gim.

Pembahasan terkait topik serupa juga telah dibahas antara Kemenkominfo dan Komisi I DPR RI pada Kamis (18/7). Anggota Komisi I mengaku resah dengan konten-konten Kimi. Salah satu video di saluran YouTube Kimi bahkan sempat diputar disela rapat tersebut.

Kimi Hime, gadis kelahiran Jakarta 19 tahun lalu, dikenal akan kemampuan dalam skill dan agresif saat bermain gim. Tercatat beberapa gim populer sempat ia mainkan mulai Game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) seperti DOTA, Mobile Legend (ML), Arena of Valor (AOV), dan masih banyak lagi. Namun, saat ini namanya sedang menjadi kontroversi, karena kontennya yang dinilai terlalu vulgar.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  56  =  58