Hot Topic

Kontrak Tak Diperpanjang, 50 Ribu Pekerja Migran Pulang ke Indonesia

Channel9.id-Jakarta. Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memperkirakan akan terjadi lonjakan kepulangan reguler tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Tanah Air sebanyak 50.114 orang. Puluhan ribu pekerja migran akan kembali pada rentang Juli hingga Agustus karena kontrak kerja di negara penempatan telah habis. “Angkanya cukup tinggi,” kata Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, Minggu, 28 Juni 2020.

Provinsi dengan jumlah angka kepulangan pekerja migran paling banyak yaitu Jawa Timur dengan total 13.104 orang, sedangkan terendah Provinsi Yogyakarta dengan total pekerja migran 366 orang.

BP2MI menyebutkan ada 10 negara asal kepulangan pekerka migran Indonesia. Di antaranya termasuk Malaysia, Hong Kong, dan Taiwan, Kemudian Singapura, Korea Selatan, Brunei Darussalam, Arab Saudi, Italia, Oman dan Kuwait.

Kendati demikian, menurut Benny, angka yang diproyeksikan tersebut dapat mengalami penurunan, pasalnya para pekerja migran dinyatakan telah habis kontrak, tidak diwajibkan untuk kembali ke Indonesia. Pekerja memiliki kebebasan untuk memperpanjang kontrak dengan masing-masing perusahaan negara penempatan atau pihak penyalur.

Benny juga merinci data kepulangan WNI migran terhitung mulai 1 Januari hingga 25 Juni setidaknya ada 162 ribu orang yang dipulangkan dari negara penempatan di tengah masa pandemi virus corona (Covid-19). Dia juga melaporkan dalam kurun waktu enam bulan terakhir, setidaknya terdapat 14.455 pekerrja migran bermasalah yang telah dipulangkan.

Dalam hal ini, pekerja migran bermasalah dikategorikan menjadi empat kriteria, yang pertama karena masalah hubungan industrial, kemudian karena masalah Imigrasi, tersandung masalah hukum di negara penempatan, serta tersandung masalah sosial.

Selain itu, BP2MI juga mencatat kasus kematian pekerja migran dalam kurun enam bulan terakhir. Benny menyebutkan faktor kematian tersebut beragam, bukan khusus pasien yang dulunya terpapar Covid-19. “Hari ini kami sudah menerima kepulangan 222 jenazah, mereka tiba di Tanah Air, kami  siapkan ambulan gratis, itu bukti kehadiran negara,” kata Benny.

Adapun penegak hukum dan keamanan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Laksma TNI R. Eko menegaskan 50 ribu WNI migran yang diprediksi akan datang pada bulan depan akan dievakuasi untuk isolasi mandiri di tiga titik. “Titik masuk PMI kita di Indonesia, telah ditentukan hasil rapat yaitu di Batam, Jakarta dan [Tanjung] Benoa Bali,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  76  =  79