Ekbis

Koperasi Desa Modern Bakal Jadi Andalan Baru Stabilkan Harga Pangan

Channel9.id, Jakarta – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus mengawal persiapan peluncuran Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang ditargetkan resmi berjalan pada 19 Juli 2025 mendatang. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya besar pemerintah menyederhanakan rantai pasok pangan, menekan inflasi harga bergejolak (volatile food), dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa, dalam Rapat Koordinasi Pasokan Bahan Pangan KDMP yang digelar di kantor NFA pada Selasa (8/7/2025), mengatakan bahwa koperasi ini akan menjadi simpul distribusi pangan dari hulu ke hilir yang lebih efisien dan berpihak kepada masyarakat.

“KDMP hadir untuk menyederhanakan rantai pasok pangan yang selama ini panjang dan berfluktuasi. Dengan hanya 2 tahap distribusi dari produsen ke koperasi, harga akan lebih terkendali dan adil bagi konsumen,” ujar Ketut.

Dalam rapat koordinasi tersebut, NFA memfokuskan agenda pada kesiapan pasokan bahan pangan dari para mitra, termasuk BUMN pangan seperti Perum Bulog dan ID FOOD. Para pemasok ditargetkan mulai mengirimkan komoditas strategis ke titik-titik KDMP paling lambat pada 15 Juli 2025. Komoditas tersebut meliputi beras, minyak goreng, daging sapi, telur ayam, LPG, hingga pupuk subsidi.

“Jadi pada rapat koordinasi hari ini disepakati pembentukan 103 titik mock-up KDMP yang akan diuji coba mulai 16 Juli 2025. Acara puncak peluncuran akan berlangsung secara hybrid, terpusat di KDMP Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, serta disiarkan langsung dari berbagai daerah di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Di lain kesempatan, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi, mengatakan KDMP tidak hanya berperan sebagai Kios Pangan, tetapi juga sebagai unit usaha multifungsi yang mencakup apotek desa, simpan pinjam, logistik desa, dan klinik kesehatan. Pemerintah juga membuka ruang kerja sama dengan Himbara dan BUMN lain untuk mendukung permodalan, pelatihan SDM koperasi, hingga penyediaan fasilitas digital.

“Jadi tujuan Bapak Presiden Prabowo Subianto sangat mulia, Bapak Presiden ingin menggerakkan ekonomi rakyat melalui semangat gotong royong, oleh karena itu kami mendorong Himbara berperan aktif dalam Kopdes ini,” ujar Arief.

KDMP juga mengadopsi model bisnis koperasi modern, dengan desain gerai yang dilengkapi cold storage, mesin kasir digital, hingga konektivitas internet untuk pemantauan stok dan transaksi secara daring.

Ke depan, NFA memastikan akan terus melakukan pendampingan intensif kepada koperasi-koperasi desa, termasuk dalam aspek pengawasan harga, keamanan pangan, serta distribusi bantuan sosial. Program ini juga menjadi bagian dari strategi jangka menengah pemerintah dalam membangun desa dan memperkuat UMKM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

72  +    =  75