Nasional

Korban Banjir-Longsor Sukabumi Bertambah: 10 Orang Tewas, 2 Hilang

Channel9.id – Jakarta. Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi selama lima hari terakhir telah menimbulkan bencana di sejumlah titik hingga menimbulkan korban jiwa.

Berdasarkan data yang diterima dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi per Sabtu (7/12/2024) pukul 17.30 WIB, tercatat 10 orang meninggal dunia dan dua lainnya masih dalam pencarian.

Korban meninggal dunia sebagian besar berasal dari Kecamatan Simpenan, Tegalbuleud, dan Ciemas. Berikut identitas korban yang telah terkonfirmasi:

• Dappa (11), Desa Loji, Kecamatan Simpenan.
• Ade Wahyu (11), Desa Loji, Kecamatan Simpenan.
• Elma Ayunda (27), Desa Loji, Kecamatan Simpenan.
• Sahroni (50), Desa Loji, Kecamatan Simpenan.
• Dadang (60), Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas.
• Euis (44), Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud.
• Siti Hamidah (8), Desa Loji, Kecamatan Simpenan.
• Resti (23), Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud.
• Santi (2), Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud.
• Emah (50), Desa Karangjaya, Kecamatan Gegerbitung.

Sementara itu, dua orang dilaporkan hilang dan masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan BPBD Kabupaten Sukabumi dan relawan. Identitas korban hilang adalah:

• Eros (80), Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud.
• Ojang (53), Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran.

Deden Sumpena, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, mengungkapkan bahwa tim terus bekerja keras melakukan evakuasi dan pencarian korban di tengah kondisi cuaca yang masih tidak menentu.

“Kami fokus pada pencarian korban yang hilang dan memberikan bantuan kepada warga terdampak. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan dikerahkan di lokasi-lokasi terdampak,” ujarnya.

Bencana yang terjadi meliputi tanah longsor, banjir, angin kencang, dan pergerakan tanah dengan total 328 titik kejadian di 39 kecamatan. Cuaca ekstrem juga mengakibatkan 892 kepala keluarga (KK) atau 2.871 jiwa mengungsi, sementara 3.156 KK atau 4.899 jiwa terdampak secara langsung.

Deden juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat potensi cuaca buruk yang masih tinggi.

“Kami meminta masyarakat untuk segera melaporkan jika ada potensi bencana di sekitar mereka agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat,” tambahnya.

Hingga saat ini, proses evakuasi dan pendataan dampak bencana masih berlangsung di sejumlah titik.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

66  +    =  69