Channel9.id – Pandeglang, Banten. Hari ini sekitar 29 korban tsunami di kawasan Tanjung Lesung, Pandeglang Banten, yang sebelumnya di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Berkah Pandeglang Banten, akan dirujuk ke beberapa rumah sakit di Jakarta.
“Selain karena luka-luka yang perlu rujukan, ada juga masalah sosial terkait keluarganya yang lebih dekat di Jakarta. Ada juga yang terkait asuransi kesehatan yang membuat mereka dirujuk dari RSUD Pandeglang,” kata dr. Ahmad Yurianto Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan RI di RSUD Berkah Pandeglang, Banten, Senin (24/12).
Dokter Ahmad Yurianto menyampaikan, saat ini tidak ada masalah dengan tenaga medis, dokter dan perawat, serta obat-obatan yang hampir setengah ton dikirim dari Jakarta ke Banten. “Tenaga medis, dokter tersedia karena tidak semua Puskesmas di Pandeglang terkena dampak Tsunami. Sedang obat-obatan tersedia karena satu paket dengan pengiriman tim medis yang sudah menjadi standar operasi tim di mana pun di kawasan Indonesia,” ujarnya.
Jenis-jenis obat-obatan dan peralatan medis yang paling banyak, antara lain benang jahit, antibiotik, pembalut luka, yang diperbanyak jumlahnya merujuk dari banyak luka yang dialami oleh para korban tsunami.
Menurut Dokter Ahmad Yurianto, kendala di lapangan lebih banyak oleh non medis. Ini terkait masih banyaknya lokasi yang belum bersih dari puing-puing akibat tsunami yang belum dibersihkan. “Jadi kendalanya pada mobilitas yang belum lancar,” katanya.
RSUD berkah sendiri, menjadi shelter pertama dari pasien korban yang sebelumnya mendapatkan perawatan pertama dari Puskesmas-Puskesmas di wilayah terdampak tsunami. Para korban kemudian dilakukan perawatan di RSUD Berkah dan jika membutuhkan perawatan lanjutan maka pasien korban tsunami akan dirujuk ke beberapa Rumah Sakit di Jakarta yang memiliki peralatan yang lebih lengkap.
