Korban Unjuk Rasa Myanmar Mencapai 320 Orang
Internasional

Korban Unjuk Rasa Myanmar Mencapai 320 Orang

Channel9.id-Myanmar. Angka kematian di Myanmar naik ke angka 320 setelah sebelumnya sekitar 34 orang kembali menjadi korban kekerasan junta militer Myanmar, ungkap Assistance Association for Political Prisoners (AAPP), yang mencatat angka kematian dan penangkapan di Myanmar, pada berita terbarunya di hari Kamis (25/3/2021) malam.

Di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar, organisasi tersebut mengatakan seorang remaja berumur 16 tahun tewas setelah punggungnya ditembak dan beberapa ambulan juga ditembakki. AAPP mengatakan angka kematian yang sebenarnya bisa saja lebih tinggi.

“Kejahatan terhadap kemanusiaan terus mereka lakukan setiap hari,” ujarnya.

Tindak kekerasan militer telah membuat marah komunitas internasional setelah hari Kamis seorang gadis berumur 7 tahun di Myanmar juga menjadi korban kekerasan junta militer Myanmar.

“Tindakan bejat dan brutal terhadap anak-anak ini, seorang anak yang masih berumur tujuh tahun ditembak juga oleh mereka, semakin memperjelas seberapa kejamnya rezim militer Myanmar terhadap warganya sendiri yang mengabaikan kehidupan rakyat Myanmar,” kata juru bicara Menteri Luar Negeri Amerika, Ned Price, pada pernyataannya. Dia juga sangat mengutuk pasukan militer Myanmar yang melakukan kekerasan di sana.

AAPP melaporkan sekitar 90% korban yang meninggal akibat kekerasan junta militer adalah para laki-laki dan sekitar sepertiganya berusia 24 kebawah.

Save the Children mengatakan setidaknya 20 anak-anak telah terbunuh pada unjuk rasa di Myanmar, yang berarti mengindikasikan kekerasan junta militer tidak akan pernah mereda walaupun mereka kerap kali sudah menggunakan gas air mata, peluru karet dan juga peluru tajam kepada para demonstran.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  1  =