Channel9.id-Jakarta. Dari daerah pantai timur Korea Utara sebuah meriam menembakkan rudal terbaru hipersonik mereka, lapor media pemerintah KCNA pada hari Rabu (29/9/2021). Peluncuran ini merupakan uji coba senjata terbaru oleh Korea Utara setelah sebelumnya beberapa hari lalu menembakkan rudal balistiknya.
Rudal hipersonik terbaru Korea Utara itu diarahkan ke lepas pantai timurnya, ungkap militer Korea Utara. Penembakkan rudal ini terjadi disaat Korea Utara mendesak Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk bersikap adil dalam program persenjataannya dan memulai kembali diskusi diplomatik yang sempat terhenti.
Baca juga: Desak AS Cabut Kebijakannya, Korea Utara Luncurkan Rudal ke Laut
Perkembangan sistem persenjataan ini membuat kemampuan pertahanan Korea Utara naik, kutip KCNA yang menyebutkan kalau rudal hipersonik ini sebagai “senjata strategis”.
Berbeda dari rudal balistik yang terbang tinggi kelangit sebelum jatuh kebawah dengan tajam, rudal hipersonik dapat terbang ke targetnya dengan ketinggian yang rendah dan dapat mencapai kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara – atau sekitar 6,200 km per jam.
Uji coba ini juga berarti Korea Utara telah bergabung dalam perlombaan persenjataan, bersama dengan Amerika Serikat, Rusia dan Cina.
Korea Utara sejauh ini menunjukkan perkembangan yang stabil dalam sektor sistem persenjataannya ditengah-tengah buntunya diskusi dengan AS mengenai pelucutan program senjata nuklir dan rudal balistik Pyongyang dengan bayaran dicabutnya sanksi keras AS terhadap Korea Utara..
Menurut laporan dari KCNA, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, tidak ikut mengawasi uji coba rudal hipersonik tersebut.
“Dalam percobaan pertamanya, peneliti pertahanan nasional mengkonfirmasi kontrol navigasi dan kestabilan rudal,” ungkap laporan dari media pemerintah Korea Utara tersebut.
Disebutkan rudal yang dinamakan Hwasong-8, berfungsi dengan baik dan berhasil mencapai target yang diinginkan.
(RAG)