Korea Utara Uji Coba Senjata IRBM
Internasional

Korea Utara Uji Coba Senjata IRBM

Channel9.id-Korea Utara. Pada hari Senin (31/1/2022), Korea Utara mengkonfirmasi kalau mereka telah meluncurkan rudal balistik Hwasong-12, senjata yang sama saat mereka dahulu mengancam daerah Amerika Serikat di Guam. Uji coba ini memicu kekhawatiran kalau Korut akan kembali melanjutkan uji coba senjata nuklirnya.

Uji coba rudal balistik jarak menengah (IRBM) itu pertama kali dilaporkan oleh Korea Selatan dan Jepang pada hari Minggu lalu. Itu adalah uji coba ketujuh yang dilakukan oleh Korea Utara pada bulan ini dan pertama kalinya rudal sekaliber senjata nuklir itu diluncurkan sejak tahun 2017.

Amerika Serikat khawatir kalau pesatnya uji coba rudal Korea Utara ini merupakan tanda-tanda akan kembalinya uji coba senjata nuklir dan rudal balistik antar benua (ICBM).

“Bukan hanya apa yang sudah mereka lakukan kemarin saja, namun fakta bahwa ini terjadi di saat mereka sudah melakukan beragam tes senjatanya,” ungkap seorang pejabat senior AS, mendesak Korut untuk segera melakukan diskusi langsung tanpa syarat.

Korea Utara mengatakan kalau mereka terbuka dengan opsi jalur diplomasi, namun tawaran diplomasi AS itu tak didukung dengan aksinya yang mendukung sanksi terhadap Korut dan latihan gabungan bersama Korea Selatan.

Di tengah rangkaian diplomasi pada tahun 2018, termasuk KTT dengan mantan presiden Donald Trump, Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mendeklarasikan penyelesaian senjata nuklirnya dan menyebutkan akan menunda uji coba nuklir dan peluncuran rudal jarak jauhnya.

Kini Kim menyebutkan kalau kini ia tak lagi terikat dengan penundaan tersebut setelah tertundanya negosiasi 2019, dan Korea Utara mensugestikan pada bulan ini akan kembalinya aktivitas uji coba senjata nuklirnya karena AS tak menunjukkan tanda dicabutnya kebijakan kerasnya.

Masih belum jelas apakah rudal IRBM seperti Hwasong-12 itu termasuk dalam moratorium Kim, namun rudal semacam itu sudah tak diuji coba sejak tahun 2017.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menuturkan kalau rangkaian uji coba rudal Korea Utara yang padat itu telah mengingatkannya ketegangan pada tahun 2017 lalu, ketika Korea Utara melakukan serangkaian uji coba senjata nuklirnya, dan memicu ancaman keras dari Amerika Serikat.

Menteri Pertahanan Korea Selatan Su Wook mengunjungi Komando Rudal Angkatan Darat Korsel pada hari Senin untuk memeriksa kesiapannya di hadapan rangkaian peluncuran rudal Korea Utara.

“Rangkaian uji coba rudal Korea Utara, termasuk rudal balistik jarak menengah, memberikan ancaman langsung dan serius terhadap kita dan memberikan tantangan besar terhadap perdamaian internasional,” ujar Suh saat jumpa pers. “Kami akan menyiapkan persiapan penuh yang dapat memberikan respon dalam situasi apapun,” lanjutnya.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  3  =