Channel9.id-Korea Selatan. Korea Selatan mengungkapkan masih belum ada keputusan perihal latihan gabungan dengan Amerika Serikat, dan mereka juga harus berhati-hati agar tidak menaikkan ketegangan dengan Korea Utara setelah kedua negara saat ini sedang dalam memperbaiki hubungannya, Senin (2/8/2021).
Kim Yo Jong, adik perempuan Kim Jong Un, pada hari Minggu memperingatkan Korsel kalau mengadakan latihan gabungan dengan AS akan merusak upaya pemulihan hubungan kedua negara.
Peringatannya tersebut datang setelah kedua negara Korea memutuskan untuk memulihkan jaringan komunikasinya yang sempat terputus tahun lalu. Pemulihan ini juga diiringi dengan adanya rencana dilanjutkannya kembali KTT antar kedua negara.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada hari Senin menyatakan kalau Korsel dan AS sedang dalam pembahasan mengenai latihan gabungannya, namun sampai saat ini masih belum ada keputusan yang diambil.
“Kami masih belum dapat membalas komentar dari Kim Yo Jong, namun untuk soal latihan gabungan dengan AS, untuk waktu dan metodenya masih belum kami putuskan,” ujar juru bicara kemenper, Boo Seung-chan di konferensi pers.
Juru bicara Kementerian Unifikasi, Lee Jong-joo mengatakan tanpa memberikan elaborasi lebih lanjut kalau latihan gabungan ini seharusnya tidak menjadi “sumber tensi militer”.
Latihan gabungan antara Korsel dan AS dalam beberapa tahun kebelakang kuantitasnya dikurangi dikarenakan AS dimasa Donald Trump ingin memberikan fasilitas diskusi dengan Korea Utara yang bertujuan untuk melucuti nuklir Korut dan program rudalnya dengan menawarkan dibebaskannya Korut dari sanksi AS.
Namun negosiasi mereka terhambat setelah KTT 2019 antara Kim dan Trump gagal.
Pandemi virus pandemi juga memberikan dampak ke program latihan gabungan yang membuat mereka saat ini berfokus dengan latihan simulasi berbasis computer daripada terjun langsung ke lapangan.
Salah satu petinggi dari Kementerian Unifikasi di hari Jumat pernah mengatakan kalau latihan itu harus ditunda terlebih dahulu untuk memulai kembali diskusi membahas nuklir. Saat ditanya mengenai apakah pihak kementerian akan membuat rekomendasi formal oleh para wartawan, Lee menolak untuk memberikan komentarnya.
Lee mengatakan kalau Korsel minggu lalu menyarankan untuk membuat sistem video konferensi untuk mempermudah dialog antar negara Korea dan menyetujui rencana oleh dua kelompok bantuan kemanusiaan untuk dikirimnya bantuan kemanusiaan ke Korut.
(RAG)