Channel9.id-Korea Selatan. Korea Selatan dan Korea Utara pulihkan kembali jaringan komunikasi mereka yang dulu pernah putus sebagai upaya kedua negara untuk kembali membangun hubungan yang harmonis, ungkap Gedung Biru pada hari Selasa (27/7/2021).
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah bertukar surat sejak bulan April dan sepakat untuk memulihkan kembali jaringan komunikasinya, tutur sekretaris pers presiden Moon, Park Soo-hyun.
Baca juga: Kim Jong Un: Langkah Atasi Menipisnya Bahan Pangan di Korea Utara
Outlet media Korea Utara, KCNA juga mengatakan saluran komunikasi inter-Korea telah kembali beroperasi pada pukul 10 pagi waktu setempat di hari Selasa, sesuai seperti perjanjian diantara Moon Jae-in dan Kim Jong Un.
“Kedua pemimpin telah mengeksplorasi cara-cara untuk memulihkan kembali hubungan antara kedua negara dengan berdiskusi melalui surat-menyurat, dan mereka sepakat untuk mengembalikan jaringan komunikasi sebagai langkah pertama upaya tersebut,” ujar Park. “Mereka juga setuju untuk kembali saling mempercayai satu sama lain dan akan terus mempertahankan hubungan mereka,” tambahnya.
KCNA mengutip pemulihan kembali jaringan komunikasi tersebut sebagai “langkah besar dalam mengembalikan rasa saling percaya dan mempromosikan rekonsiliasi”.
Korea Utara pada bulan Juni 2020 memutuskan jaringan komunikasi dengan Korea Selatan karena hubungan mereka yang memburuk setelah KTT kedua antara Kim dan Donald Trump di bulan Februari 2019 gagal. Presiden Moon menawarkan untuk memediasi keduanya.
Presiden Moon juga sudah meminta adanya pemulihan kembali jaringan komunikasi dan diadakannya diskusi kembali, ia berharap Presiden AS Joe Biden mau mengulang kembali negosiasi yang ingin melucuti program nuklir dan rudal Korea Utara.
Pengumuman ini diumumkan disaat kedua negara Korea ini merayakan peringatan hari gencatan senjata ke-68 yang mengakhiri perang Korea di tahun 1953. Di hari peringatan itu, Kim mengheningkan cipta untuk menghormati para tentara yang sudah gugur dan juga memberikan hadiah kepada para veteran perang, menurut laporan dari KCNA.
(RAG)