Nasional

Kota Madiun Jadi Zona Hijau Pertama di Jawa Timur

Channel9.id-Surabaya. Gubernur Jawa Timur mengumumkan satu daerah pertama di Jatim yang berhasil lolos menjadi zona hijau COVID-19. Daerah ini adalah Kota Madiun, setelah melewati serangkaian penilaian untuk menentukan kelayakan sebagai zona hijau.

Ini hal yang menjadi kabar gembira bagi warga Kota Madiun dan juga warga Jawa Timur. Sebab, setelah Jawa Timur di 38 kabupaten/kota menjadi zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19, kini Kota Madiun menjadi daerah pertama yang berubah menjadi zona hijau.

Dengan ditetapkan sebagai zona hijau, maka Kota Madiun dapat disetujui sebagai daerah yang berhasil mengkontrol persebaran Covid-19.

“Alhamdulillah, ini pecah telor zona hijau di Jatim. Tentu kita bersyukur bahwa Kota Madiun menjadi daerah pertama di Jatim yang menjadi zona hijau. Semoga segera disusul dengan daerah lain di Jatim menjadi hijau,” kata Gubernur Khofifah.

Tidak hanya zona hijau yang sekarang dimiliki Jawa Timur di Kota Madiun, namun dari kanal Bersatu Lawan Covid (BLC) yang diperbarui hari ini oleh Gugus Tugas Pusat juga memperbarui berdasarkan daerah oranye, zona kuning dan zona merah. Di mana zona merah berkurang dan zona oranye serta zona kuning Jatim bertambah.

Sekarang zona merah atau daerah berisiko tinggi penularan Covid-19 Jatim telah turun dari 12 daerah menjadi 7 daerah. Yaitu, Jombang, Sidoarjo, Surabaya, Situbondo, Kabupaten Pasuruan, Gresik dan Kabupaten Mojokerto

Sedangkan untuk zona oranye atau daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19 yaitu Sampang, Pamekasan, Kabupaten Malang, Jember, Bangkalan dan Nganjuk.

Kemudian, Bojonegoro, Tulungagung, Banyuwangi, Magetan, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kabupaten Kediri, Tuban dan Lamongan.

Dibagikan ke zona kuning atau daerah dengan emisi rendah penularan Covid-19 di Kabupaten Madiun, Kota Probolinggo, Bondowoso, Trenggalek, Kabupaten Blitar dan Kota Pasuruan.

Kemudian, juga Sumenep, Kabupaten Probolinggo, Ponorogo, Ngawi, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Pacitan, dan Lumajang.

Terkait Kota Madiun menjadi zona hijau, Khofifah menjelaskan, itu memang berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, tingkat kematian kasus Covid-19 di Kota Madiun nol atau CFR 0 persen.

“Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Madiun selama 3 bulan disetujui hanya ada 7 orang. Pengujian melalui tes cepat juga telah dilakukan secara massal yang dilakukan dengan pemeriksaan TCM. Selain itu, tren jumlah pasien positif Covid-19 sangat rendah, rata-rata hanya bertambah satu orang setiap 1-2 minggu,” tutur gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini.

Selain itu, Khofifah juga mengapresiasi salah satu yang menjadi alasan Kota Madiun berhasil menjadi zona hijau melacak rasio di Kota Madiun bagus.

Di mana saja satu pasien terkonfirmasi positif rata-rata ditemukan menelusuri OTG / ODP sebanyak 30 orang dan segera dilakukan isolasi.

Selain itu, selama masa pandemi PDP yang meninggal di Kota Madiun diterima hanya tiga orang di mana semuanya swab negatif.

Kota Madiun sebelumnya juga mendapatkan penghargaan dalam kategori Kota Tinggi yang sehat oleh Menkes Terawan dan Mendagri Tito Karnavian pada akhir tahun 2019.

“Semoga capaian ini menjadi motivasi bersama untuk Jawa Timur bisa terbebas dari Covid-19. Tapi sementara itu sudah berstatus sebagai zona hijau bukan berarti warga Kota Madiun kemudian lengah untuk disiplin menegakkan protokol kesehatan. Memakai topeng, jarak fisik, mencuci tangan dengan sabun harus terus dilakukan, sampai pandemi ini benar-benar berakhir,” katanya.

Tidak terkecuali juga masyarakat di zona merah, zona oranye dan zona kuning agar tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan. Ini karena obat dari Covid-19 belum ditemukan. Maka, obat yang paling mujarab untuk saat ini adalah disiplin dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

74  +    =  75