Channel9.id-Jakarta. Pemerintah diminta untuk memberikan perhatian serius terkait peringatan Organisasi Pangan Dunia atau FAO atas potensi krisis pangan yang timbul akibat Covid-19.
Hal itu disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat menyampaikan pidato pembukaan pada Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/08).
“Pertarungan dalam memenuhi dan mengawal ketersediaan pangan akan menjadi penentu gerak bandul geopolitik global,” ujarnya.
Menurut Bamsoet, pertarungan ini akan memaksa setiap negara merancang politik pangan untuk memenuhi kepentingan domestiknya. Untuk itu, sambungnya, pemerintah harus dapat memastikan produksi pangan dalam negeri dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat.
“Fasilitas produksi, seperti mesin dan peralatan pertanian, subsidi pupuk dan benih, serta fasilitas pendukung produksi lainnya, perlu menjadi prioritas bagi peningkatan produksi dalam negeri,” katanya.
Lebih lanjut Bamsoet mengatakan, 93 persen petani di Indonesia merupakan petani kecil yang memerlukan fasilitas dan dukungan agar dapat meningkatkan produktivitas mereka.
“Dalam situasi pandemi saat ini, selain fasilitas atau bantuan, diperlukan juga protokol produksi yang dapat menjamin kualitas dan keamanan pangan yang terbebas dari Covid-19,” tutupnya.