Hukum

Kronologi Polisi Tembak Pelajar di Semarang versi Kapolrestabes, Diduga Karena Tawuran

Channel9.id – Jakarta. Siswa kelas XI Teknik Mesin 2 SMKN 4 Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO) tewas usai terkena tembakan dari anggota kepolisian Polres Semarang, Bripka R, Minggu (24/11/2024) dini hari.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan GRO tewas terkena tembakan dari Bripka R yang hendak membubarkan tawuran. Dalam insiden ini, pelajar berusia 16 tahun itu tewas dan dua rekannya luka.

Irwan mengungkap, berdasarkan informasi yang diterimanya, peristiwa tawuran di Semarang Barat itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, seorang anggota kepolisian yang sedang melintas, melihat adanya tawuran antar geng Tanggul Pojok dan kelompok Seroja. Ia pun hendak membubarkan tawuran tersebut.

“Informasinya kan jam 01.00. Habis kerja, melakukan penyelidikan di kantor. Lakukan perjalanan pulang melintas di kantor Perumahan Paramount itu. Polisi mau melerai,” kata Irwan dalam keterangan tertulis, Selasa (26/11/2024).

Namun saat hendak melerai, lanjut Irwan, anggota yang bertugas di Satres Narkoba tersebut justru diserang oleh beberapa pelaku tawuran yang membawa senjata tajam. Petugas pun terpaksa melakukan tindakan tegas dengan melepaskan tembakan.

“Bripka R ini pulang kerja lewat daerah Kalipancur melihat ada tawuran gangster. Naluri anggota, tawuran gangster kasus atensi pimpinan, maka Bripka R coba melerai. Tapi yang terjadi malah ada satu motor berboncengan tiga anggota gangster mau nabrak Bripka R dengan bawa senjata tajam, merasa terancam Bripka R coba melumpuhkan tapi kena pinggul salah satu anggota gangster yakni GRO yang kemudian meninggal,” kata Irwan.

Tembakan tersebut kemudian mengenai bagian pinggul GRO. Setelah tertembak, anggota tersebut melakukan pertolongan bersama anggota geng Seroja.

Saat di RSUP dr Kariadi ternyata tidak ada yang mengenali korban sehingga baru sekitar pukul 10.00 identitasnya diketahui dan keluarga korban dikabari.

“Yang tertembak, korban kena pinggulnya. Satu catatan ketika dibawa rumah sakit yang menolong dari kelompok lawan dari kelompok Seroja plus anggota kita itu,” tuturnya.

“Jam 10.00 pagi kan belum diketahui identitasnya. Dari kelompok Seroja juga tidak mengenali,” lanjutnya.

Hingga saat ini penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan. Termasuk meminta keterangan anggota polisi yang melepas tembakan.

“Menunggu penyelidikan. Menunggu hasil visum,” ungkapnya.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  1  =