Channel9.id-Bogor. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk berdiskusi langsung dengan Bupati Bogor dan Walikota Bogor terkait penanganan Covid-19.
Dalam lawatan tersebut, selain melakukan diskusi, Tito juga membagikan e-book dan cinderamata kepada Kepala Daerah dan Forkopimda yang hadir di Gedung Tegar Beriman, Pemda Kabupaten Bogor pada Selasa (19/05).
Selain para peserta yang terdiri atas Bupati Bogor Ade Yasin dan Walikota Bogor Bima Arya beserta masing-masing jajaran, peserta yang terdiri atas unsur Forkopimda itu juga mendapatkan e-book dan cinderamata untuk bersama melawan penyebaran dan penularan Covid-19.
Tito menjelaskan, e-book dari Cina tersebut mengupas karakteristik dari virus corona atau Covid-19.
“Nah, kemudian diterbitkan buku ini dan kita terjemahkan, ada 2 buku sebetulnya, dari Tim Wuhan dan Tim Beijing, mereka dapat virus itu duluan yakni Desember akhir 2019. Jadi dari 2 buku ini, kita bisa memahami apa kelebihan dan kelemahan, serta karakteristik virus, itu penting sekali, kita bisa membuat strategi,” jelasnya.
Di samping itu, Tito juga menyalurkan bantuan untuk Kabupaten Bogor berupa 2.500 masker, 2.400 botol hand sanitizer, 400 hazmat, dan 360 face shield. Sementara untuk Kota Bogor, Mendagri turut menyalurkan bantuan berupa 2.500 masker, 1.200 botol hand sanitizer, 200 hazmat, 180 face shield.
“Mengetahui musuh ini sangat penting sekali, musuh kita ini adalah musuh makhluk halus, Covid-19, spesifik, kita harus mengenali dia. Kita harus tahu sebanyak-banyaknya tentang musuh kita. Untuk itu, diperlukan kerja orkestra untuk bersama melakukan perlawanan terhadap musuh kita bersama ini,” imbuhnya.
Tito mengungkapkan, pentingnya wilayah Bogor sebagai penyangga DKI Jakarta yang sangat penting. Ia juga mengaku ingin memotivasi kepala daerah untuk bersatu dalam menangani Covid-19.
“Tujuan saya ke sini sekali lagi adalah saya anggap Bogor menjadi sangat penting dan juga kedekatannya dengan Jakarta menjadi penting juga, dan saya sekali lagi ingin memotivasi juga supaya muncul kreativitas dari rekan-rekan semua, sekaligus bergotong royong satu sama lain. Ini persoalan yang tidak bisa diselesikan oleh Pak Walikota atau Ibu Bupati sendiri, harus dengan solidaritas, kebersamaan semua. Masalah ini masalah kita bersama, harus kita selesaikan bersama-sama juga,” pungkas Tito.
Dalam kesempatan tersebut, Mendagri didampingi oleh Dirjen Otonomi Daerah Akmal Malik, Plt. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Bahtiar, Plt. Dirjen Administrasi Kewilayahan Safrizal ZA, Plt. Dirjen Bina Keuangan Daerah Moch Ardian, Staf Khusus Mendagri Bidang Politik dan Media Kastorius Sinaga, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Marisi Parulian.