Channel9.id-Sidoarjo. Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya di Porong, Sidoarjo berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu ke dalam lapas. Ironisnya, paket tak bertuan itu sengaja diselundupkan oleh orang tak dikenal ke dalam lapas dengan cara dimasukkan kedalam roti.
Penggagalan penyelundupan barang terlarang itu terjadi Senin, (27/9). Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.23 WIB. Berdasarkan pantauan CCTV lapas, seorang tak dikenal menaruh paket yang dibungkus kardus di depan pintu portir.
“Seorang yang diduga pelaku mengenakan jaket hitam dan bertopi merah. Menaruh kardus tanpa konfirmasi kepada petugas,” kata Krismono.
Beberapa saat kemudian, napi berinisial BA menghampiri petugas penjaga pintu utama (P2U). Pria yang dua tahun lagi bebas itu selama ini menjadi tahanan pendamping di dalam lapas.
“Dia menyebutkan bahwa ada paket makanan untuk salah seorang pegawai yang diletakkan di depan portir,” jelas Krismono.
Petugas curiga karena sebelumnya tidak ada konfirmasi dari pegawai yang disebutkan oleh BA. Petugas P2U lalu melakukan konfirmasi kepada pegawai yang disebutkan BA. Namun, pegawai tersebut mengaku tidak memesan paket apapun. Petugas semakin curiga.
“Petugas lalu membuka satu per satu isi paket. Mulai biskuit, kopi, gula hingga roti kasur,” terang Krismono.
Terdapat dua bungkus roti kasur dalam paket yang dibungkus kardus air mineral itu. Roti kasur bertopping itu pun langsung dibuka petugas untuk memastikan isi daripada roti itu.
“Ternyata di dalam masing-masing roti itu terdapat paket serbuk kristal putih yang dibungkus plastik klip. Mirip gula halus,” terangnya.
“Kami langsung amankan si BA dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kalapas I Surabaya Gun Gun Gunawan.
Gun Gun menyebutkan bahwa BA mengaku disuruh oleh warga binaan lain berinisial SG. Pria berumur 35 tahun itu mengaku diberikan upah Rp400 ribu. Lebih lanjut, pihak lapas telah berkoordinasi dengan kepolisian.
Saat ini, kasus itu sedang dalam proses interogasi untuk pendalaman perkara. “Kami bersama kepolisian akan membawa barang bukti ke laboratorium untuk menimbang dan memastikan barang tersebut,” tutupnya.