Channel9.id-Jakarta. Akhir bulan lalu, sejumlah poster yang menampilkan Laufey beredar di beberapa sudut jalanan di Jakarta, mulai dari Melawai, Pejompongan, Underpass Deplu, Kuningan, sampai Kemang. “Dicari, cara cepat move on untuk Laufey,” begitu tulisan di poster ini.
Kini, Laufey kembali dengan proyek terbarunya meliris lagu berjudul ‘Silver Lining’.
Laufey menyampaikan, bahwa ‘Silver Lining’ adalah lagu cinta tentang kebebasan menjadi diri sendiri saat jatuh cinta. “Bersama seseorang yang membuat kita merasa aman, sisi kekanak-kanakan pun muncul—dan kita terdorong untuk membuka diri sepenuhnya. Meski cinta itu bisa membawa kita ke tempat yang menyakitkan, setidaknya kita menjalaninya bersama,” kata Laufey dalam keterangan tertulisnya, beberapa waktu yang lalu.
Bersamaan dengan lagunya, Laufey juga merilis video klip ‘Silver Lining’ yang direkam dalam format film 35mm. Sutradaranya adalah Jason Lester, yang sebelumnya menggarap video klip dua lagi musisi berdarah Islandia – Tiongkok ini, ‘From the Start’ dan ‘Santa Baby’.
Video klip ini menampilkan Laufey di sebuah pesta topeng yang magis—dikelilingi aneka karakter dan koreografi yang disebut terinspirasi dari Rite of Spring.
Hanya saja, suasana pesta berubah menjadi dunia surealis yang kacau, merefleksikan konflik batin yang dialami Laufey.
“What a miracle I found a darling. I met you at the worst time, fell in love on a whim. Now we pirouette in fields of rosy sin,” begitu nyanyian Laufey dalam lagunya.
Perilisan lagu ini sekaligus juga menandai lembaran baru dalam karier Laufey setelah kesuksesan album keduanya, ‘Bewitched’.
Album yang dirilis tahun 2023 ini meraih piala Grammy untuk kategori Best Traditional Pop Vocal Album.
Album ini juga debut di posisi #2 Spotify Global dan mencetak rekor sebagai debut album jazz terbesar sepanjang sejarah Spotify.
Siapa sebenarnya Laufey? Wanita 25 tahun dengan nama yang dibaca sebagai lāy-vāy ini sejatinya telah mempelajari cello dan piano sejak kecil. Ia mulai jatuh cinta dengan lagu-lagu jazz klasik Ella Fitzgerald setelah menemukan koleksi piringan hitam milik ayahnya.
Pada tahun 2020, ketika masih menjadi mahasiswa di Berklee College of Music, Laufey merilis single debutnya ‘Street by Street’.
Album perdananya, ‘Everything I Know About Love’ dirilis dua tahun kemudian dan berhasil menduduki posisi #1 di Billboard Alternative New Artist Album chart. Adapun single utamanya ‘Valentine’ mencapai posisi #1 di Spotify Jazz Chart.
Laufey dikenal karena lagu-lagu yang terinspirasi dari para legenda jazz dan komposer klasik, namun dibawakan dengan sudut pandang kekinian. Ia punya alasan kuat melakukan hal ini.
“Tujuanku adalah membawa jazz dan musik klasik lebih dekat ke generasiku melalui jalan yang lebih mudah diakses,” pungkas Laufey.
Baca juga: Band D’Masiv Beli Hak Penamaan Halte Transjakarta Petukangan
Kontributor: Akhmad Sekhu