Hot Topic

Ledakan di Libanon Mirip dengan Bom di Jepang

Channel9.id-Beirut. Gubernur Beirut, Marwan Abboud, mengatakan ledakan besar yang terjadi di ibu kota Libanon pada Selasa, 4 Agustus 2020, mengingatkannya pada peristiwa bom atom Hiroshima dan Nagasaki di Jepang saat Perang Dunia II.

Sekitar 70 orang tewas dan lebih dari 4.000 orang terluka akibat ledakan yang terjadi sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Pihak berwenang menuturkan korban tewas dan terluka masih dapat terus bertambah menyusul evakuasi dan penyelamatan masih berlangsung. “Peristiwa ini mirip dengan apa yang terjadi di Jepang, di Hiroshima dan Nagasaki. Dalam hidup saya, saya belum pernah melihat kehancuran dengan skala besar seperti ini. Ini adalah bencana nasional,” ujar Abboud, seperti dikutip CNN.

Sebelum insiden terjadi, kebakaran dilaporkan terjadi di sebuah gudang yang menjadi sumber ledakan. Berdasarkan sejumlah video yang tersebar di media sosial, kepulan asap pekat terlihat membumbung tinggi ke langit Beirut beberapa detik kemudian ledakan besar terdengar sampai ke seluruh penjuru Beirut.

Ledakan terdengar bersamaan dengan gelombang asap berbentuk jamur yang langsung menyapu wilayah sekitar sumber ledakan hingga puluhan kilometer. Guncangan yang berasal dari kawasan pelabuhan itu menimbulkan suasana mencekam di ibu kota. Kaca rumah penduduk dan bangunan di sebagian Beirut terutama dekat sumber ledakan pecah dan terbakar.

Ledakan bahkan terdengar hingga Nicosia yang terletak di bagian timur Pulau Siprus yang berjarak 240 kilometer dari asal ledakan.

Abboud mengatakan sumber ledakan berasal dari sebuah gudang di dekat pelabuhan Beirut yang menyimpan bahan peledak besar.

Sementara itu, Presiden Libanon Michel Aoun memaparkan gudang tersebut disebut menyimpan 2.750 ton amonium nitrat. Menurut dia ribuan ton amonium nitrat itu tersimpan secara tidak aman di sebuah gudang dekat pelabuhan Beirut sekitar enam tahun.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  69  =  73