Hot Topic Nasional

Lima Hari Kebakaran Bromo Gegara Flare Belum Usai, 200 Hektare Lahan Hangus

Channel9.id – Jakarta. Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies Gunung Bromo masih mengalami kebakaran usai dipicu api flare pengunjung yang melakukan aktivitas prewedding. Meski kebakaran sudah masuk hari kelima sejak Rabu (6/9/2023), api yang menyambar rumput kering savana masih belum dapat ditaklukkan.

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial Twitter (kini X) Minggu (10/9/2023), terlihat api masih merambat ke savana yang luas. Selain itu, sebuah foto juga menunjukkan asap hitam di balik bangunan Bromo Hillside atau Cafè 360° di Desa Ngadas, Poncokusumo.

“Savana Bromo sore hari ini semoga cepat padam @infomalang,” ujar akun @calllmetod yang mengunggah video kebakaran Bromo, Minggu (10/9/2023).

Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, hingga Minggu (10/9/2023), kebakaran hutan di Gunung Bromo telah mencapai lebih dari 200 hektare lahan.

Upaya pengendalian api jug terus dilakukan dengan berbagai cara oleh Tim Gabungan Taman Nasional Bromo Tengger Gunung Semeru (TNBTS) dibantu TNI, Polri, relawan, dan warga setempat.

Salah satu upaya petugas gabungan untuk memadamkan api yaitu dengan melakukan waterbombing dari atas helikopter. Hal ini diungkapkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam akun Instagramnya @khofifah.ip

Ia mengatakan Pemprov Jatim dan Balai Besar TNBTS telah berkoordinasi langsung dengan Kepala BNPB untuk dapat segera dilakukan upaya pemadaman melalui teknik water bombing dengan menggunakan helikopter milik BNPB.

“Hari ini telah dilakukan pemadaman dengan water bombing heli super puma di area Gunung Bromo. Hanya bisa lima rit untuk 20 ribu liter karena kendala cuaca,” ujar Khofifah, Minggu (10/9/2023).

Pemadaman melalui water bombing akan dilanjutkan Senin pagi 11 September 2023.

“Mohon do’a cuaca bagus dan lancar semua sehingga pemadaman bisa komprehensif. Terimakasih BNPB, BB TNBTS, BPBD, MAPI dan semua yang telah bersatu memadamkan api dan menyekamatkan ekosistem Bromo Tengger Semeru,” ucapnya.

Kepala Balai Besar TNBTS selaku pengelola wisata Bromo Tengger Semeru, Hendro Wijanarko memastikan bahwa saat ini 6 titik api dipastikan sudah padam. Tersisa hanya 1 titik api saja.

“Kalau satu titik api yang terlihat ini berada di Gunung Watangan. Jadi kami benar-benar pastikan dulu kalau api atau asap di sekitar area Gunung Watangan ini tidak ada lagi,” ungkap Hendro.

Berkaitan dengan upaya pemadaman itu, Hendro menyebutkan bahwa TNBTS telah mengirimkan tim tambahan untuk membantu tim yang sudah ada di lokasi. Untuk proses pemadaman itu, para petugas TNBTS bahkan melakukannya hingga malam hari.

Adapun kejadian ini bermula saat sekelompok pengunjung melakukan sesi foto pasangan prewedding. Mereka menyalakan flare sehingga memicu terjadinya kebakaran.

Saat ini, Balai Besar TNBTS telah menutup kawasan wisata Gunung Bromo demi menjamin keamanan para wisatawan dan untuk memperlancar proses pemadaman hutan. Kebijakan ini berlaku sejak Rabu (6/9/2023) pukul 22.00 WIB hingga batas waktu yang tak bisa ditentukan.

Baca juga: Bromo Kebakaran, Roy Suryo: Penggunaan Flare untuk Foto Prewedd, Tindakan Konyol

Baca juga: Obyek Wisata Gunung Bromo dan Semeru Ditutup Sementara

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  85  =  93