Channel9.id-Jakarta. Pasukan Azerbaijan dan warga Armenia terlibat konflik di daerah Nagorno-Karabakh, dan menewaskan lima orang, Senin (6/3).
Dikutip dari Al Jazeera, Menteri Pertahanan Azerbaijan mengatakan dua tentaranya meninggal setelah pasukan Azerbaijan menghentikan sebuah konvoi yang mereka curigai membawa senjata dari kota ke daerah terpencil. Disebutkan bahwa konvoi tersebut menggunakan jalan yang tak dijaga.
Menteri Luar Negeri Armenia mengatakan tiga pejabat daerahnya yang dari Karabakh tewas karena konfrontasi tersebut. Mereka mengatakan kalau konvoi tersebut membawa dokumen dan senjata pistol saja dan membantah tuduhan Azerbaijan yang mengatakan bahwa mereka sedang mengirimkan senjata ke daerah pesisir.
“Cerita versi Aerbaijan itu hanyalah sebuah provokasi yang dirancang oleh para petinggi,” ujar Kemenlu Armenia.
Armenia dan Azerbaijan selama 30 tahun terakhir ini sudah terlibat dua peperangan.
Peperangan dalam memperebutkan wilayah di daerah pinggiran Karabakh dikabarkan telah meregang ribuan nyawa penduduk sipil.
Sebenarnya, kedua negara ini sudah menyepakati sebuah gencatan senjata sejak 2020 lalu. Namun, karena ketegangan yang terus meningkat dan rasa benci yang sudah mendarah daging, kedua belah pihak masih terus terlibat konflik.
Baca juga: Armenia dan Azerbaijan Umumkan Gencatan Senjata di Daerah Perbatasan
sejak perang tahun 2020, lebih dari 6.500 orang tewas dan memaksa Armenia menyerahkan wilayah yang sudah dikuasai selama puluhan tahun.
Kelompok separatis Armenia menyalahkan konflik baku tembak yang terjadi pada Minggu lalu kepada kelompok sabotase dari pasukan Azerbaijan yang menembak konvoi Kemenlu Armenia.
(RAG)