Channel9.id-Jakarta. Rusdi Kirana CEO Lion Air, dikabarkan akan mengkaji ulang pembelian pesawat jet 737 MAX dari Boeing. Termasuk kemungkinan membatalkan pesanan pesawat yang sudah ditandatangani setelah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang menewaskan 189 orang pada Oktober lalu, dikutip dari Reuters.
Rusdi Kirana, dikabarkan marah atas apa yang dianggapnya sebagai upaya Boeing untuk mengalihkan perhatian dari perubahan desain yang baru-baru ini dilakukan dan menuding Lion Air bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
Direktur Eksekutif Lion Air Daniel Putut Kuncoro mengatakan, akhir bulan ini, pihaknya akan terbang ke Seattle, AmerikaSerikat, untuk membahas hal ini bersama dengan Boeing. “Kami akanberangkat ke Boeing. Kami harus ketemu dengan mereka dulu masalahnya apa. Kamiharus pastikan. Kami akan diskusikan dengan manajemen Boeing.” Ungkap Daniel.
Untuk saat ini Lion Air sudah memesan 190 pesawat jet Boeingsenilai total $ 22 miliar atau sekitar 317.2 triliun (dengan kurs saat ini), yang menunggu untuk dikirim. Pesanan pesawat itu merupakan kelanjutan dari pembelian 197 pesawat yang telah dilakukan sebelumnya.
Juru bicara Boeing mengatakan, pihaknya mengambil setiap langkah untuk sepenuhnya memahami semua aspek dari kecelakaan ini, dan bekerja sama dengantim investigasi dan semua pihak berwenang yang terlibat.
“Kamijuga mendukung pelanggan kami yang berharga melalui masa yang sangat sulitini.” Boeing merilis pernyataannya setelah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengeluarkan laporan terkait kecelakaan pesawatLion Air pada 29 Oktober lalu.
Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Prihantoro, ketika di konfirmasi mengenai hal itu mengatakan pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. “Namun, Lion Air akan mengklarifikasi kepada sumber berita yang dikatakan untuk mengetahui kebenaran dan persisnya seperti apa, sikap dan keinginan menyangkut informasi dimaksud,” kata Danang.