Ekbis

LPS Sebut Kondisi Ekonomi Indonesia Mulai Pulih

Channel9.id – Jakarta. Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan kondisi ekonomi Indonesia mulai pulih.

Hal itu terlihat dari jumlah uang inti yang beredar di sistem perekonomian tanah air atau base money (M0) mengalami pertumbuhan cepat di kisaran 15 persen.

“Kalau kita lihat Base Money itu tumbuhnya sudah 15 persen, sebelumnya negatif dan Januari-Februari itu di 5 persenan. Kalau pertumbuhannya sudah segitu, artinya ekonomi berjalan baik,” kata Purbaya dalam Investment Forum 2025 di Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Selain itu, Purbaya mengungkapkan kondisi perbankan di Indonesia juga masih sangat baik. Ia menyebut tabungan masyarakat tumbuh signifikan, meski tidak dibarengi dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK).

“Yang menabung makin kencang tuh hampir 7 persen. Jadi kondisi keuangan sangat baik, artinya saya bisa tidur dengan tenang karena uang saya tidak terpakai untuk menyelamatkan bank,” katanya.

Atas kondisi tersebut, Purbaya optimistis ekonomi Indonesia akan tetap membaik, bahkan IHSG diprediksi akan naik sampai 6 kali lipat tahun ini.

“Agustus tahun ini aktivitas ekonomi kita akan jauh lebih baik lagi dan IHSG bisa head kali. Kalau kemarin terendah 6.000-an, mungkin bisa kali 6,” tuturnya.

Selain itu, Purbaya juga menjelaskan soal penurunan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur. Menurutnya, PMI Manufaktur yang hanya 46,7, bukan indikasi krisis, tetapi cerminan ketakutan pelaku usaha.

“PMI itu kadang bisa berlaku sebagai lagging indicator, yang menunjukkan masa lalu. Ketakutan saja itu pengusahanya, sehingga ketika disurvei angkanya jatuh,” ungkapnya.

Membaiknya ekonominya juga disampaikan Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu. Salah satu indikatornya, kata dia, ludesnya tiket-tiket konser yang harganya jutaan rupiah.

Selain itu, Anggito juga merujuk pada catatan pemasukan negara melalui pajak. Menurutnya, ada peningkatan cukup signifikan, khususnya PPh 21.

“Pembayaran karyawan itu kok naik? Sementara ada beberapa yang mengatakan kelas menengah kita itu melemah dan sebagainya, tetapi enggak reflected,” ujarnya.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  14  =  22