Channel9.id-Jakarta. Kapolri Jenderal Pol Idham Azis melakukan mutasi kepada 271 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) di berbagai wilayah Indonesia pada awal Mei ini.
Mutasi dan promosi jabatan tertuang dalam dua Surat Telegram Kapolri, yakni Nomor: ST/1377/V/KEP./2020 dan ST/1378/V/KEP./2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polri. Telegram tertanggal 1 Mei 2020 itu diteken Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Sederet jenderal turut dimutasi berdasarkan telegram ini. Begitu pula para pamen yang memegang jabatan strategis semacam kapolrestabes (dulu kapolwiltabes) dan kapolres.
Di antara jajaran pamen, terdapat kisah menarik di Surabaya. Kapolri Idham Azis mengangkat Kombes Pol Jhonny Eddison Isir sebagai Kapolrestabes Surabaya. Ia menggantikan Kombes Pol Sandi Nugroho yang bakal mengisi posisi penyidik tindak pidana utama tingkat II Bareskrim Polri.
Sandi dan Jhonny merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) alias peraih penghargaan Adhi Makayasa. Sandi lulusan terbaik Akpol 1995, sementara Jhonny alumnus terbaik 1996 Yon Wirasatya
Menariknya pula, bukan kali ini saja Jhonny mengikuti jejak kakak kelasnya itu. Dalam riwayat karier Sandi, polisi ini pernah bertugas sebagai Kapolrestabes Medan pada 2016,
Jabatan itu pula yang disandang Jhonny sejak 20 Desember 2019 sebagai Kapolrestabes Medan dari jabatan sebelumnya Analis Kebijakan Madya Bidang Binkar SSDM Polri.
Pria kelahiran 7 Juni 1975 itu tercatat sebagai ajudan presiden RI Jokowi, berdarah Papua pertama sepanjang sejarah Indonesia. Suami dari Astrid Alice Parera itu, berpengalaman dalam bidang reserse.
Bagi Jhonny, bertugas di Surabaya bukan hal baru. Di awal-awal kariernya, polisi kelahiran Jayapura, Papua ini cukup lama berkutat di Kota Pahlawan.
Dia antara lain pernah menjadi Kanit Intelijen Polsek Krembangan (2000-2001), Kapolsek Karangpilang (2003-2005), Kanit I Sat II Ekonomi Ditreskrim Polda Jatim (2007-2008), Wakasat Serse Polwiltabes Surabaya (2008-2009), Wakapolres Surabaya Selatan (2009-2010), Kanit II Sat I Pidum Ditreskrim Polda Jatim (2010-2011), dan Kanit I Subdit II Hardabangta Ditreskrimum Polda Jatim (2011- 2012).
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menuturkan bahwa benar mereka adalah lulusan terbaik di angkatannya. Ia menjelaskan, mutasi dan promosi jabatan merupakan hal biasa di organisasi Polri. Mutasi bagian dari regenerasi kepemimpinan.
“Mutasi jabatan sebagai regenerasi, tour of area dan dalam rangka mengoptimalkan kinerja organisasi,” kata Argo saat dihubungi media, Senin (11/05).