Channel9.id-Jakarta. Irjen Pol Mohammad Iqbal telah resmi dilantik menjadi Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam sebuah acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Idham Azis pada Jumat (08/05).
Iqbal sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri selama satu tahun 5 bulan 22 hari untuk memberikan informasi ke publik terkait peristiwa yang menyangkut keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sebelum mengikuti Sertijab, Iqbal membuat tulisan singkat terkait perjalanan tugasnya selama menjabat Kadiv Humas Polri atau menjadi Juru Bicara (Jubir) instansi Kepolisian.
Iqbal mengatakan, menjabat sebagai Kadiv Humas Polri sesuatu hal yang menantang dan membanggakan di tengah arus informasi yang semakin masif di media massa dan media sosial. Karena mewakili ribuan personel kepolisian saat bicara di depan media.
“Perjalanan karier di Humas Polri bagi saya adalah pengabdian yang asyik, enjoy, menantang tapi sekaligus bermakna dan membanggakan,” kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya.
Menurut mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini, tugas yang dilakukan Humas Polri dapat menghibur masyarakat lewat berita, siaran, video, meme yang menarik dan lain-lain.
“Kita juga dapat tampil di media untuk memberikan informasi ke masyarakat. Strategis dan asyik bukan. Kita sering tampil dilayar kaca untuk mewakili ratusan ribu personil Polri se-Nusantara bahkan mewakili nama baik institusi,” ujar Iqbal.
Ia menyebut jabatan Kadiv Humas Polri sebagai salah satu publik figur karena selalu tampil di media massa dalam menyampaikan informasi terkait peristiwa yang sedang hangat dan ramai di publik.
“Ya tanpa berlebihan sosok Kadiv Humas Polri muncul sebagai salah satu public figure di negeri ini,” jelas Iqbal.
Lebih lanjut Jenderal bintang dua ini mengatakan bahwa tugas-tugas Humas polri diharuskan fokus untuk mewujudkan masyarakat agar terjamin rasa tentram damai, dan adanya kepastian hukum. Namun juga fokus mewujudkan pesan-pesan bahwa masyarakat dekat dengan polisi-polisinya.
“Humas polri juga harus kreatif, banyak ide, dan sering membuat program, seperti membuat film layar lebar di bioskop dan mini series di TV tentang dinamika kehidupan polisi, menginisiasi program polisiku di TV Nasional untuk menampilkan postur dan sosok polisi penjamin keamanan dan pengayom masyarakat,” tuturnya.
“Kemudian menggelar event anugrah jurnalis, police movie festival, sering juga melakukan FGD (focus group discussion) dan kegiatan-kegiatan lainnya atau membuat video polisi menyanyi, stand up comedy, menggendong nenek tua menyebrang jalan, polisi menjadi guru, polisi dakwah, dan segudang tindakan polisi humanis lainnya,” sambungnya.
Selain itu, lanjut mantan Wakapolda Jawa Timur ini, prinsip dalam menjalankan tugas Humas Polri harus semasif mungkin membombardir berita, tayangan positif ke masyarakat lewa media.
“Disisi lain Humas polri juga harus tampil sebagai spoke person atau jubir yang cerdas dan profesional. Sehingga informasi yang disampaikan tersebut clear, jelas dan tidak offside. Agar juga masyarakat dan polisi-polisi se-Nusantara bangga dan respect bila menonton jubir Polri tampil,” imbuhnya.
Iqbal menambahkan, di era digital saat ini yang luar biasa efek dominonya, dan sudah terjadi revolusi in all affair yang dapat merubah semua gaya hidup sosial masyarakat.
“Era media terlebih media sosial sudah tidak dapat dibendung. Tak bisa terelakkan Humas polri sebagai garda terdepan dalam harkamtibmas harus piawai dan handal, menganalisis, mengelola dan memanage media. Kemudian menaikkan issu positif dan menekan issu negatif,” tegasnya.
Selain itu juga, menjalin keakraban dengan teman-teman media dari pemred sampai ke reporter lapangan. “Karena mereka adalah mitra strategis kita dalam bekerja,” sambungnya.
Akan mengawali pengabdian sebagai Kapolda NTB, Irjen Iqbal telah pamit kepada semua jajaran humas polri dan teman-teman media yang setiap hari meliput di lingkungan Mabes Polri.
“Saya mohon pamit dan mohon doa, semoga perjalanan pengabdian di NTB senantiasa dalam lindungan dan bimbingan Allah SWT. Sekaligus ucapan terima kasih yang tak terhingga pada semua tim saya yang saya banggakan,” tambahnya.
“Temen-teman semua adalah pahlawan-pahlawan saya selama 1 tahun 5 bulan 22 hari saya bertugas. Tanpa support dari teman-teman, tidak mungkin saya dapat survive sampai hari ini,” pungkas Iqbal.