Hot Topic Politik

Mahfud MD Ungkap Sosok Prabowo Subianto: Dia Orang yang Sportif

Channel9.id – Jakarta. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan pandangannya terhadap sosok Prabowo Subianto.

Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra itu memiliki kepribadian yang sportif. Ia mencontohkan, ketika dirinya diemban tugas sebagai ketua tim pemenangan Prabowo pada Pilpres 2014 lalu, Prabowo bersedia menerima perjanjian politik jika terpilih sebagai presiden bersama cawapresnya, Hatta Rajasa, saat itu.

“Pak Prabowo itu saya pernah kerjasama dengan dia. Dia itu orang sportif. Saya pernah jadi tim pemenangannya ketika 2014 saya lah ketua timnya,” kata Mahfud dalam tayangan Youtube Padasuka TV yang diunggah pada Kamis (27/4/2023).

“Waktu itu ada perjanjian tertulis saya dengan Pak Prabowo. Apa perjanjiannya, saya mau menjadi ketua tim pemenangan Pak Prabowo asal satu, saya jadi Ketua Jaksa Agung. Saya ingin nih nangkepin orang-orang yang macem-macem, saya bilang. Dan saya minta empat menteri yang saya usulkan ke Bapak untuk diprioritaskan. Tanda tangan Pak Prabowo. Masih ada sekarang, masih saya simpan. Sportif dia,” tuturnya.

Namun, saat itu Prabowo kalah oleh Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai capres dan cawapres terpilih. Mahfud pun mengakui bahwa Prabowo mampu menerima kekalahannya.

“Saya bilang Pak Prabowo ‘Pak, sudah kalah, sudah selesai tugas saya kan masih ada yang muja-mujai (Prabowo).’ Perkara ke MK itu curang, saya bilang tidak ada itu kecurangan, saya tahu, saya mantan ketua MK,” ujar Mahfud.

Contoh lainnya, Mahfud menyampaikan bahwa Prabowo termasuk sebagai salah satu tokoh politik yang tidak pernah tersangkut masalah korupsi.

“Saya katakan Pak Prabowo itu orang sportif. Dan kalau Anda catat, dia kan tidak ada kasus korupsi. Tidak ada. Sportif kok,” kata Mahfud, menegaskan.

Mahfud mengaku mendapat cerita dari rekannya yang merupakan orang Bank Indonesia (BI). Ia mengatakan, Prabowo tetap membayar pajak tepat waktu tanpa mengajukan keringanan meskipun saat itu Prabowo sedang berkompetisi dalam Pilpres.

“Orang BI ceritanya, teman saya. ‘Pak Prabowo pajaknya sekian, mau bayar atau minta keringanan, ditunda atau diturunkan?’ ‘Tidak (kata Prabowo, dicontohkan Mahfud). Ini milik negara, saya bayar (pajak)’. Dibayar waktu calon presiden. Orang BI itu yang cerita,” ungkap Mahfud.

“Saya (ketika) jadi Menhan juga kalau ada perlu ‘Pak Prabowo, saya mau ke kantor bapak, saya ada perlu.’ (Kemudian kata Prabowo) ‘Oh, saya yang menghadap bapak.’ Datang kesini dia betul, sportif dia,” cerita Mahfud, melanjutkan.

Sementara itu, menanggapi namanya di beberapa survei yang memiliki elektabilitas cukup tinggi sebagai capres maupun cawapres, Mahfud tidak mengatakan secara gamblang mengenai sikapnya. Ia hanya menyampaikan bahwa hal itu sebagai bentuk kemajuan dari demokrasi di Indonesia.

“Kita harus bersyukur demokrasi kita saat ini luar biasa. Orang boleh mengusulkan orang (jadi capres), boleh mencalonkan diri, boleh mencalonkan, boleh suruh orang survei dirinya. Oleh sebab itu, kita harus bersyukur. Bayangkan di zaman Orde Baru, kalau orang mau mencalonkan diri sebagai calon presiden, dia disebut orang gila,” ungkapnya.

Menurutnya, sah-sah saja jika hasil survei menyebut dirinya layak sebagai capres atau cawapres dalam iklim demokrasi yang saat ini menunjukkan kemajuan.

“Ini demokrasi harus disyukuri, kita lihat saja perkembangannya. Ini kemajuan dari demokrasi kita, reformasi kita, hasilnya antara lain kita boleh survei, boleh calonkan orang, boleh calonkan diri terang-terangan,” pungkas Mahfud.

Baca juga: Pertemuan Empat Mata Prabowo.dan Mahfud MD, Apa yang Dibahas?

Baca juga: Gerindra Sumut Sepakat Prabowo Subianto Capres 2024

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  25  =  34