Makin Ketat, Twitter Larang Pengguna Berharap Hal Buruk
Techno

Makin Ketat, Twitter Larang Pengguna Berharap Hal Buruk

Channel9.id-Jakarta. Twitter memperketat aturan di platform dengan memperbarui kebijakan “violent speech”-nya. Untuk diketahui, kebijakan ini menjadi pedoman bagi pengguna bertutur di Twitter.

Adapun pembaruan kebijakan itu mencakup pelarangan ungkapan “harapan untuk menyakiti” dan sentimen serupa. “Ini termasuk  berharap orang lain mati, menderita penyakit, insiden tragis, atau mengalami konsekuensi berbahaya secara fisik lainnya,” tulis kebijakan tersebut.

Itu kebalikan dari kebijakan Twitter sebelumnya, yang secara eksplisit mengatakan bahwa “pernyataan yang mengungkapkan keinginan atau harapan agar seseorang mengalami cedera fisik” tak bertentangan dengan aturan perusahaan.

“Pernyataan yang mengungkapkan keinginan atau harapan seseorang mengalami cedera fisik, membuat ancaman secara samar atau tidak langsung, atau tindakan mengancam yang tak menyebabkan cedera serius atau permanen tak bisa ditindaklanjuti berdasarkan kebijakan ini,” tulisan kebijakan Twitter sebelumnya

Itu bukan satu-satunya perubahan dalam kebijakan.  Twitter sekarang juga secara eksplisit melindungi “infrastruktur yang penting untuk aktivitas sehari-hari, sipil, atau bisnis” dari ancaman kerusakan.

Twitter tak menjelaskan alasan di balik perubahan tersebut. Namun, paling tidak, perubahan itu bisa menangguhkan akun yang melanggar aturan atau memaksa mereka untuk menghapus tweet yang bermasalah.

Baca juga: Sejak Dibeli Elon Musk, Twitter Sering Dituntut Secara Hukum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  2  =