Channel9.id-Jakarta. Mantan Jaksa Agung Basrief Arief meninggal dunia pada Selasa (2303) pagi dalam usia 74 tahun. Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak
“Kejaksaan Republik Indonesia berdukacita atas berpulang ke hadirat Allah SWT, Bapak Basrief Arief bin Bachtiar Arief,” katanya.
Basrief merupakan Jaksa Agung pada era kepemimpinan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Basrief menjabat mulai 26 November 2010 hingga 20 Oktober 2014.
Baca juga: Kabar Duka Datang Dari Prof Emil Salim, Istri Tercinta Wafat
Ia menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Andalas pada 1975. Kemudian, meraih gelar master hukum dari Universitas Padjadjaran (2000). Berbagai pendidikan kedinasan yang ditempuhnya setelah bergabung dengan Kejaksaan Agung, antara lain pendidikan-pendidikan Susdas Wira Intel (1987), Trampil Jaksa Pidum (1988), Spadya (1990), Penyelundupan (1992), Sespanas (1995), Lemhanas (1991), dan Perjanjian RI-Prancis (2003) di Prancis.
Merujuk situs resmi Kejaksaan RI, sebelum menjadi JA, Basrief pernah menjabat sebagai Kajari Belawan, Sumatera Utara; Kajari Cibinong, Jawa Barat; dan Kajari Jakarta Pusat. Setelah itu, Basrief menjadi Asisten Pidum Kejati DKI Jakarta.
Pria kelahiran Tanjung Enim, Sumatera Selatan, 1947 itu juga sempat menjabat sebagai Wakil Jaksa Agung pada 2005 sampai memasuki masa pensiunnya pada 2007. Dalam kurun waktu tersebut, Basrief menjadi Ketua Tim Pemburu Koruptor yang dibentuk oleh Kementerian Politik Hukum dan Keamanan.
Di bawah kepemimpinannya, Tim Pemburu Koruptor menangkap bekas Direktur Bank Sertivia, David Nusa Wijaya yang merupakan terpidana kasus korupsi dana BLBI senilai Rp 1,3 triliun. Basrief selanjutnya digantikan oleh Muchtar Arifin pada 2007 karena telah memasuki masa pensiun.