Channel9.id- Jakarta. Kuasa hukum Lasmi Indriyani mantan manajer Persebara,Boyamin Saiman menolak pemanggilan kliennya oleh PSSI. Menurut Boyamin, kliennya mendapatkan panggilan dari PSSI untuk hadir hari ini Jumat tgl 28 Desember 2018 dalam sidang Komite Disiplin PSSI dengan agenda Pertanggungjawaban pernyataan dimedia online dan acara Mata Najwa. Surat ditandatangani oleh Sekjen Ratu Tisha tertanggal 24 Desember 2018.
Atas pemanggilan tersebut, Boyamin sudah berdiskusi dengan kliennya, dan memutuskan untuk tidak hadir dengan alasan.Bahwa perkara dugaan permainan dalam pertandingan sepak bola ( match mixing ) telah ditangani oleh penegak hukum kepolisian ( Satgas yang dibentuk Kapolri Tito Karnavian ). “Sehingga Kami menghormati dan mempercayakan sepenuhnya kepada pihak penegak hukum serta tidak ingin terjadi campur aduk tumpang tindih oleh berbagai lembaga dan kepentingan lain ,” jelas Boyamin dalam release yang diterima redaksi, 26/12/2018.
Boyamin berharap PSSI menghormati dan mendukung langkah Kapolri demi kemajuan Sepakbola Indonesia sehingga PSSI semestinya tidak melakukan tindakan-tindakan lain yang berpotensi intervensi dan mengganggu proses di Kepolisian.
Selain itu Boyamin beralasan, surat hanya ditandatangani oleh Sekjend tanpa adanya tandatanganKetua Umum PSSI atau setidak- tidak ditembuskan sebagai laporan kepada Ketum PSSI. “ sehingga Kami menganggap surat tersebut kurang layak,” tambah Boyamin.
Boyamin juga beranggapan bahwa kliennya Lasmi Indriyani adalah bukan pengurus atau organ apapun di PSSI, bahwa dulu pernah jadi manajer namun sekarang adalah bukan manajer lagi karena seluruh event sudah selesai sehingga klien menganggap dirinya sudah mantan manajer. “Karena sudah mantan manajer maka merasa tidak punya kewajiban untuk tunduk dengan PSSI,” pungkasBoyamin.
