Channel9.id-Jakarta. Hingga hari ini, perkara minuman merek EsTeh Indonesia masih dibahas. Perihal tingginya kadar gula pada minuman merek ini jadi sorotan. Dalam hal ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) mengaku tak mengawasi merek tersebut. Hal ini pun telah dikonfirmasi oleh Kepala BPOM Penny K Lukito, Selasa (27/9).
Penny menjelaskan bahwa produk EsTeh Indonesia itu diawasi oleh pihak Dinas Kesehatan, bukan pihaknya. Pasalnya, produk merek tersebut disajikan secara langsung.
“EsTeh bukan kita ya. Itu bukan (diawasi) BPOM, tapi Dinas Kesehatan,” pungkas dia, saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta.
“Kalau misalnya bahan bakunya mungkin pengawasan BPOM. Kalau itu (produk EsTeh Indonesia), itu langsung disajikan. Dipesan sama customer, langsung disajikan,” sambungnya.
Lebih lanjut, Penny menegaskan bahwa setiap makanan dan minuman seharusnya mencantumkan kadar atau nilai gizinya, termasuk lemak, gula, hingga garam.
Sementara itu, ia menambahkan bahwa semua produk dari BPOM pasti mencantumkan nilai gizinya. Menurutnya, kandungan nutrisi “sangat penting” untuk dicantumkan.
“Harus dicantumkan terutama gula, garam, dan lemak. Penting sekali,” tandas Penny.