Melanggar Prokes, Perdana Menteri Norwegia Didenda
Internasional

Melanggar Prokes, Perdana Menteri Norwegia Didenda

Channel9.id-Norwegia. Kepolisian Norwegia memberikan hukuman denda kepada perdana menterinya, Erna Solberg, dikarenakan melanggar protokol kesehatan Covid-19 ketika ia mengadakan acara kumpul keluarga untuk merayakan hari ulang tahunnya, pada Jumat (9/4/2021).

“Denda itu sebesar 20,000 krona Norwegia (Rp34.100.400),” kata kepala kepolisian Norwegia, Ole Saeverud di konferensi pers.

Baca juga : Iran Bebaskan Kapal Korsel yang Ditahan Sejak Januari

Perdana menteri yang sudah menjabat selama dua periode itu meminta maaf atas perayaan ulang tahun ke-60nya. Ia merayakan ulang tahunnya pada akhir Februari dengan 13 anggota keluarganya di resor pegunungan walaupun adanya larangan dari pemerintah untuk berkumpul lebih dari 10 orang.

Walaupun pada kebanyakan kasus pelanggaran protokol kesehatan kepolisian Norwegia tidak menetapkan denda kepada pelanggar, perdana menteri merupakan orang yang paling gencar menetapkan peraturan protokol kesehatan di Norwegia, kata polisi.

“Walaupun hukumnya sama untuk semuanya, semuanya tidak sama di depan hukum,” kata Saeverud saat menjustifikasi keputusannya.

“Maka dari itu benar untuk menetapkan denda agar masyarakat umum tetap percaya pada penegakan kebijakan protokol kesehatan ini,” katanya.

Polisi mengatakan Solberg dan suaminya, Sindre Finnes, bersama-sama memutuskan untuk merayakan ulang tahunnya dan merekapun memilih restaurannya.

Meskipun suaminya juga melanggar protokol kesehatan, dia tidak dikenai denda, begitupun juga dengan restauran tersebut .

“Solberg adalah pemimpin kami dan dia merupakan orang yang paling gencar dalam menegakkan protokol kesehatan ini untuk mencegah menyebarnya virus corona,” kata Saeverud.

Kantor perdana menteri masih belum mengeluarkan responnya.

Erna Solberg, yang akan menghadapi pemilu September nanti, sangat mendukung adanya peraturan  ketat untuk membatasi penyebaran virus corona, ini membuat Norwegia menjadi salah satu negara Eropa dengan tingkat virus corona yang kecil.

Namun Norwegia mengalami peningkatan tinggi pada kasus virus corona pada awal tahun 2021, disebabkan oleh virus corona varian baru. Atas hal itu pemerintah memperketat peraturannya pada akhir Maret.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  32  =  36