Ekbis

Stok Melimpah, Food Station: Pasokan Beras untuk Jakarta hingga Lebaran Aman

Channel9.id, Jakarta – PT Food Estate Tjipinang Jaya memastikan pasokan beras saat Ramadan hingga Idul Fitri/Lebaran aman. Per 4 Maret, stok beras yang dimiliki perusahaan pelat merah Pemprov Jakarta itu mencapai 12.000 ton.

Direktur Utama Food Station Karyawan Gunarso mengatakan stok beras saat ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang cendereung seret. Ditambah juga, ujar dia, stok beras di para pedagang Pasar Beras Cipinang yang mencapai 47 ribu ton.

“Jadi totalnya mencapai 58 ribu ton. Dengan stok ini tentu untuk menjamin ketersediaan bahan pangan, kususnya beras untuk seluruh Jakarta 1 sampai 2 bulan ke depan aman,” ujarnya saat ditemui di Kantornya, Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2025).

Dia menambahkan, stok tersebut sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum momen puasa, yakni sejak September, Oktober, November dan Desember 2024.

“Alhamdulillah November itu stok kita terbesar dalam 3 tahun terakhir yakni di angka 51 ribu ton. Ini untuk kecukupan stok,” ucap Gunarso.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan pihaknya pada periode 2024-2025 ini Food Station gencar membangun kerja sama antar daerah-daerah produsen beras. Sebelumnya, Food Estate hanya memiliki kerja sama dengan produsen beras seluas 400 hektar.

“Mulai 2024 kemarin, jumlah kemitraan bukan hanya dengan asosiasi pembina petani saja tapi bermitra dengan penggilingan kecil menengah dan besar. Untuk menjamin nih, karena tidak bisa ‘ah Jakarta tidak punya sawah pun dapat beli kapan pun’, tidak bisa begitu. Karena sifatnya panen padi sessional, paling tidak di kita musim Oktober Maret dan April-September. Jadi FS harus punya strategi kapan beli dengan siapa bermitra dan kapan harus kita simpan,” ujarnya.

Dikatakannya, Food Station pun menambah kemitraan dengan penggilingan kecil menengah dengan lebih dari 7 penggilingan. Ditambah 1 penggilingan beras di Maros Sulsel.

Gunarso menambahkan, Food Station pun menjalin kerja sama dengan petani dan kelompok tani secara langsung untuk menambah stok beras yang bernama Kontrak Farming,

“Dalam kontrak ini tujuannya adalah bekerja sama dengan petani dan kelompok tani untuk dapat gabah kering panen. Harganya sesuai dengan harga pasar. Ada 7 ribu ha dalam kerja sama ini, tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Serang Banten,” jelasnya.

Menurutnya, model kerja sama ini bermanfaat tidak hanya untuk Food Estate, tetapi juga terhadap petani. Untuk Food Station sendiri manfaatnya mendapat jaminan bahan baku berupa gabah kering panen dari petani. Sedangkan untuk petani memberikan kepastian ke petani dalam pemasaran.

“Itu yang kita FS lakukan  juga yakni pembinaan petani. Multiflyer effectnya jelas selain menjamin pasar petani, kami membantu pemerintah mendorong produktivitas. Dengan monitoring, binaan dan lain sebagainya. Terkait pengendalian hama, saprodinya seperti apa, sehingga saat pane nada peningkatan produktivitas. Dengan peningkatan ini, pendapatan petani meningkat,” ungkap Gunarso.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  44  =  51